Warta
Kisah Inspiratif: Perjalanan Luar Biasa Lukasz Nowak Dalam Meraih Gelar IM
Lukasz Nowak, berusia 25-tahun dari Polandia berhasil mencapai norma terakhirnya untuk meraih gelar IM pada bulan Juni. Foto: Situs resmi Voivoda GM tournament.

Kisah Inspiratif: Perjalanan Luar Biasa Lukasz Nowak Dalam Meraih Gelar IM

TarjeiJS
| 0 | Pemain Catur

Gerakan Lukasz Nowak di luar papan catur mungkin terbatas, namun di atas papan catur, dia memiliki kemampuan bergerak yang lebih baik daripada kebanyakan orang. Bulan lalu, pemuda berusia 25-tahun yang luar biasa ini memenuhi semua persyaratan untuk meraih gelar IM.

Beberapa bulan setelah kelahirannya, IM Lukasz Nowak dari Polandia didiagnosis menderita atrofi otot tulang belakang atau spinal muscular atrophy (SMA), sebuah penyakit neuromuskular genetik yang menyebabkan penurunan otot yang progresif. Saat ini, ia tidak dapat menggerakkan hampir seluruh tubuhnya dan membutuhkan bantuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Nowak mulai belajar catur dari kakeknya pada usia tujuh-tahun. Sekarang, dia telah mencapai level yang hanya sedikit orang dapat meraihnya. Dalam daftar terbaru FIDE bulan Juli, Nowak memiliki rating 2408 berkat kemajuannya yang signifikan dalam dua-tahun terakhir.

Lukasz Nowak with his father. Photo: Private
Lukasz Nowak bersama asistennya setelah meraih norma IM terakhirnya di Polandia. Foto: Facebook

"Menjadi seorang pemain catur dengan keterbatasan yang saya miliki tidaklah mudah, begitu juga dengan kehidupan. Saya selalu harus bepergian bersama seseorang dan mencari tempat yang ramah bagi kursi roda, dan biasanya mahal. Ayah saya selalu menemani dalam sebagian besar turnamen, tetapi belakangan ini dia tidak dapat menyelaraskan pekerjaan dan perjalanan. Oleh karena itu, saya harus mempekerjakan seorang asisten," ujar Nowak dalam wawancara bersama Chess.com.

"Beruntung saya dapat menggunakan laptop sendiri, ini memberikan sedikit kemandirian bagi saya. Saat bermain, saya mengucapkan langkah-nya, kemudian asisten saya akan menjalankannya di atas papan, menekan tombol jam, dan menulis notasi."

Setelah mencapai norma IM pertamanya pada tahun 2016, dibutuhkan waktu lima tahun untuk meraih norma kedua. Namun untungnya, hanya butuh waktu dua tahun lagi untuk mencapai norma ketiga, yang berhasil diraih pada turnamen 37th Voivoda Cup GM Tournament di Legnica, Polandia pada bulan Juni.

Lukasz Nowak mengatakan bahwa ia berlatih hingga lima jam sehari dan mendapatkan pelatihan dari legenda catur Polandia, GM Bartosz Socko selama lima tahun terakhir. Kerja kerasnya selama ini terbukti memberikan hasil yang memuaskan.

"Mencapai gelar IM merupakan kelegaan besar bagi saya. Saya meraih norma IM pertama tujuh tahun yang lalu, jadi saya yakin bahwa saya dapat meraih gelar IM, tetapi entah mengapa saya tidak bisa tampil dengan cukup baik dalam waktu yang sangat lama."

Lukasz Nowak during the Voivoda Cup in Poland. Photo: Official site
Lukasz Nowak saat berpartisipasi dalam Voivoda Cup di Polandia. Foto: Situs resmi Voivoda GM tournament.

Nowak berhasil menyelesaikan turnamen round-robin dengan 10-pemain di posisi kedua dengan 5.5 poin, berada di belakang FM Jan Klimkowski yang meraih 6.5 poin.

"Saya memulai turnamen dengan buruk—dua poin dari lima pertandingan bukanlah hasil yang saya impikan. Sudah waktunya untuk memenangkan lebih banyak pertandingan, tetapi saya tidak panik dan tetap tenang saat memasuki babak keenam," ungkapnya tentang permainan yang ia analisis untuk para penonton Chess.com.

"Tiga pertandingan terakhir tidak begitu jelas, tetapi saya berhasil mencetak 2.5 poin dan meraih gelar IM."

Ketika ditanya tentang kunci keberhasilannya, ia mengatakan:

"Menurut saya, hal yang paling penting untuk meningkatkan kemampuan bermain catur adalah memiliki rutinitas harian. Saya lebih percaya bahwa latihan satu jam setiap jauh hari lebih baik daripada latihan tujuh jam sehari dan istirahat selama enam hari berikutnya. Pendekatan ini telah membantu saya meningkatkan level permainan secara signifikan."

Nowak juga mengatakan bahwa ia ingin diperlakukan seperti orang lain pada umumnya dan komunitas catur telah membantu membuatnya merasa demikian. "Secara umum, orang-orang sangat baik dan membantu saya," ungkapnya.

Nowak siap menerima tantangan selanjutnya dengan mengejar gelar GM, tetapi dengan biaya yang tinggi karena keterbatasannya, ia sedang mencari sponsor yang dapat mendukungnya.

"Catur adalah kecintaan dan cara hidup saya. Saya memiliki tujuan yang dapat saya capai. Di atas papan catur, saya dapat melupakan keterbatasan saya dan berkompetisi seperti orang lain. Saya senang berpartisipasi dalam turnamen, dan tidak bisa membayangkan hidup saya tanpa catur."

TarjeiJS
Tarjei J. Svensen

Tarjei Svensen is a Norwegian chess journalist who worked for some of the country's biggest media outlets and appeared on several national TV broadcasts. Between 2015 and 2019, he ran his chess website mattogpatt.no, covering chess news in Norwegian and partly in English.

In 2020, he was hired by Chess24 to cover chess news, eventually moving to Chess.com as a full-time chess journalist in 2023. He is also known for his extensive coverage of chess news on his X/Twitter account.

Selengkapnya dari TarjeiJS
Ashwath Berusia 8-Tahun Mengalahkan Grandmaster Catur, Pecahkan Rekor Dunia Baru!

Ashwath Berusia 8-Tahun Mengalahkan Grandmaster Catur, Pecahkan Rekor Dunia Baru!

Anak Berusia 8 Tahun Cetak Sejarah - Menjadi Pemain Termuda yang Mengalahkan Grandmaster dalam Catur Klasik

Anak Berusia 8 Tahun Cetak Sejarah - Menjadi Pemain Termuda yang Mengalahkan Grandmaster dalam Catur Klasik