Awal yang Tidak Mudah Bagi Beberapa Unggulan di Piala Dunia Wanita FIDE 2025
Hari pertama Piala Dunia Wanita FIDE 2025 berlangsung tanpa kehadiran para unggulan teratas, karena 21 pemain dengan peringkat tertinggi langsung lolos ke babak kedua. Turnamen pun dimulai dengan suasana yang cukup tenang, menampilkan 107 peserta dari 46 negara di Grand Bellagio Hotel & Casino, Batumi, Georgia.
Namun, hari itu cukup berat bagi banyak pemain dengan rating lebih tinggi. IM Le Thao Nguyen Pham dari Vietnam, IM Khanim Balajayeva dari Azerbaijan, dan IM Deysi Cori dari Peru harus menelan kekalahan dari lawan-lawan dengan rating lebih rendah. Sementara itu, GM Valentina Gunina dari Rusia, GM Irina Krush dari AS, IM Sophie Milliet dari Prancis, IM Gulnar Mammadova dari Azerbaijan, IM Vantika Agrawal dari India, dan IM Oliwia Kiolbasa dari Polandia harus puas dengan hasil remis.
IM Carissa Yip dari AS, IM Klaudia Kulon dari Polandia, dan GM Antoneta Stefanova dari Bulgaria sempat kesulitan, namun berhasil bangkit di permainan akhir dan mencetak kemenangan.
Beberapa unggulan lainnya menikmati kemenangan yang relatif lancar, terutama GM Anna Ushenina dari Ukraina dan IM Alice Lee dari AS.
Pertandingan kedua babak pertama akan dilanjutkan pada Senin, 7 Juli mulai pukul 18:00 WIB.
Dua wakil Indonesia harus menelan kekalahan di game pertama Piala Dunia Wanita FIDE 2025. WFM Evi Yuliana (1937), yang memegang buah putih melawan IM Stavroula Tsolakidou (2428) dari Yunani, memainkan pembukaan Hindia Raja dan memilih untuk menukar menterinya lebih awal. Permainan kemudian menuju ke middlegame tanpa menteri, di mana Hitam berhasil mendominasi dengan menumpuk benteng di lajur-f dan menargetkan baris kedua Putih. Evi mencoba bertahan dengan mengorbankan kualitas, namun posisi Hitam terus membaik hingga meraih kemenangan lewat pion bebasnya.
Sementara itu, WIM Shafira Devi Herfesa (2167), juara Asian Zone 3.3, juga kalah dari IM Nurgyul Salimova (2385) asal Bulgaria. Dalam varian Rossolimo melawan Sisilia, Shafira melakukan kesalahan di langkah ke-30 dengan Mxc3, yang langsung dimanfaatkan lawan untuk mendapatkan posisi unggul. Meski terus berjuang hingga langkah ke-59, posisi Shafira makin tertinggal setelah kehilangan kualitas.
Meski demikian, harapan masih terbuka bagi Evi dan Shafira di game kedua malam ini, di mana mereka wajib menang untuk memaksakan babak tiebreak.
Di pertandingan lainnya, meski dengan selisih elo rating 432 poin (!), CM Isabelle Ning dari Selandia Baru yang baru berusia 16 tahun, tampil mengejutkan melawan Gunina. Ning berhasil menekan lawannya dalam endgame dengan perwira berat, bahkan sempat sedikit unggul:
Sementara itu, WGM Alserkal Rouda Essa dari UEA juga nyaris mencetak kemenangan besar setelah memperoleh posisi unggul melawan Krush di akhir middlegame:
Pembukaan Gambit Menteri Ditolak sering disebut sebagai "pembukaannya para juara dunia"—karena sebelum era komputer, hampir semua pertandingan perebutan gelar dunia menampilkan pembukaan ini. Menyaksikan kehalusan strategi dalam pembukaan ini selalu menyenangkan, dan hal itu tampak jelas dalam permainan GM Bella Khotenashvili.
Bella menukar perwira ringan miliknya dengan cermat, membuat lawan terjebak dengan gajah yang buruk, lalu menyusun formasi perwira berat yang dikenal sebagai "Alekhine's Gun." Meskipun partai dimulai dengan Pertahanan Hindia Menteri, permainannya sangat kental dengan ciri khas Gambit Menteri:
Kemenangan paling cepat dan mengesankan di antara partai-partai papan atas diraih oleh Ushenina, yang menjadi Game of the Day kali ini, dan telah dianalisis oleh GM Rafael Leitao di bawah ini.
Dalam kejadian yang jarang terjadi di permainan catur dengan kontrol waktu klasik, WGM Yerisbal Miranda Llanes dari Kuba melakukan blunder yang mengejutkan dan harus kalah dari IM Gulrukhbegim Tokhirjonova asal Uzbekistan dalam posisi yang sebenarnya seimbang:
Dalam posisi nyaris imbang ini, Miranda Llanes memainkan 55...Ge2?? dan langsung menyerah setelah 56.Rxe2 yang jelas-jelas tak terhindarkan.
Dari 43 pertandingan yang dimainkan, 32 di antaranya menghasilkan kemenangan di hari pertama, sementara 11 sisanya berakhir remis. Hari Senin, 7 Juli, akan menjadi penentu dari pertandingan dua game ini—apakah langsung ada pemenang atau akan dilanjutkan ke babak tiebreak. Bagaimana prediksi Anda? Tulis di kolom komentar!
Piala Dunia Wanita FIDE berlangsung di Grand Bellagio Hotel & Casino di Batumi, Georgia. Turnamen ini diikuti oleh 107 pemain dan menggunakan format knockout eliminasi-tunggal. Kontrol waktu yang digunakan adalah klasik 90 menit untuk 40 langkah pertama, ditambah 30 menit untuk sisa permainan, serta increment 30 detik per langkah mulai dari langkah pertama. Setiap babak terdiri dari dua game dengan kontrol waktu klasik, dan jika hasil imbang, pertandingan akan dilanjutkan ke babak tiebreak dengan kontrol waktu yang lebih cepat.
