Warta
Arjun Mencetak 5/5 Saat India Terus Memimpin; Evi Yuliana Ciptakan Skakmat di Tengah Papan
Indonesia bertemu dengan Palestina di babak kelima Olimpiade. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Arjun Mencetak 5/5 Saat India Terus Memimpin; Evi Yuliana Ciptakan Skakmat di Tengah Papan

Colin_McGourty
| 0 | Liputan Acara Catur

GM Arjun Erigaisi adalah satu-satunya pemain dengan skor sempurna 5/5 di kategori Terbuka Olimpiade Catur FIDE ke-45, setelah kemenangannya melawan GM Rauf Mamedov, membantu India mengalahkan Azerbaijan 3-1 di babak kelima. Tiga tim lain juga meraih kemenangan tipis untuk bergabung dengan India di posisi teratas: Hungaria (GM Richard Rapport menang vs. GM Vasyl Ivanchuk), China (berkat kemenangan GM Wei Yi), dan Vietnam, yang membuat kejutan dengan mengalahkan Polandia. Sementara itu, Jerman mengalami kekalahan kedua setelah GM Denis Kadric dari Montenegro mengalahkan GM Vincent Keymer dengan permainan spektakuler.

Di Kategori Wanita Olimpiade Catur FIDE ke-45, hanya tersisa tiga tim yang belum terkalahkan dalam lima babak—India, Armenia, dan Mongolia—setelah Armenia dan Mongolia berhasil menumbangkan tim-tim unggulan. Armenia menang 2.5-1.5 atas China, dengan IM Anna Sargsyan memenangkan "Game of the Day" di papan empat. Mongolia juga menang dengan skor yang sama melawan Amerika Serikat.

Tim Indonesia mengalahkan Palestina dengan skor 3-1 di kategori Wanita. Serangan skakmat ditunjukkan dalam permainan Evi Yuliana (1912) vs. WCM Yara Faqeeh (1671), saat Evi berhasil memburu raja Hitam hingga ke tengah papan, dan berakhir dalam 29-langkah.

Semua mata tertuju pada Olimpiade Catur. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Babak keenam Olimpiade Catur FIDE 2024 dimulai pada hari Senin, 16 September pukul 20:00 WIB.


Kategori Terbuka

India tampak tak terhentikan, tapi Hungaria, China, dan Vietnam juga belum terkalahkan sejauh ini. Sementara itu, AS dan Uzbekistan bangkit dengan kemenangan, namun kekalahan kedua Jerman dari Montenegro tampaknya telah mengakhiri harapan mereka untuk meraih medali.

Lihat hasil selengkapnya di sini.

Bukan hanya hasil yang mengesankan dari India, tapi juga cara mereka meraihnya. Penggemar dan pemain India hampir tidak pernah khawatir, dan hal itu kembali terjadi di babak kelima saat melawan Azerbaijan yang kuat.

GM Gukesh Dommaraju, penantang Kejuaraan Dunia berusia 18 tahun, mengatakan: "Kami memiliki mood yang bagus dalam tim, dan kami bersenang-senang."

Gukesh juga membantu meredakan ketegangan sejak awal dengan mendapatkan posisi hampir menang melawan GM Aydin Suleymanli yang berusia 19 tahun pada langkah ke-11. Dia menyebut langkah 10...Kh5?, yang memungkinkan 11.Kxe5!, sebagai "jebakan terkenal," yang dia tahu jebakan itu bisa terjadi di posisi ini.

Setelah itu semuanya berjalan lancar, dan Gukesh sekarang sudah setengah jalan menuju performa luar biasa seperti yang dia tunjukkan di Chennai pada 2022.

Hal serupa terjadi di papan lain. GM Praggnanandhaa Rameshbabu bermain remis tanpa banyak tekanan, sementara GM Vidit Gujrathi hampir menang dengan permainan yang indah melawan GM Shakhriyar Mamedyarov, pemain terkuat Azerbaijan.

Kapten tim Azerbaijan, Teimour Radjabov, menyaksikan saat Vidit mencoba mengalahkan Mamedyarov. Foto: Michal Walusza/FIDE.

Meskipun Vidit gagal menyelesaikan kemenangannya, itu tidak masalah karena Arjun kembali tampil gemilang dan menjadi satu-satunya pemain dari 977 peserta di kategori Terbuka yang memenangkan semua babak sejauh ini.

Arjun bisa meraih kemenangan dalam duel taktis yang intens, atau seperti yang kita lihat melawan GM Rauf Mamedov, dengan menguasai endgame yang tenang secara sempurna. Cukup dengan satu pion lemah dan sedikit salah koordinasi dari lawan.

Alexei Shirov vs. Ding Liren. Foto: Michal Walusza/FIDE.

China bermain imbang di tiga papan melawan Spanyol, termasuk GM Ding Liren yang mengatasi posisi sulit dengan buah Hitam melawan GM Alexei Shirov. Setelah pertandingan, sang Juara Dunia berbicara dengan FM Mike Klein tentang gelar yang ia menangkan pada 2023:

Sekarang saya merasa puas dengan gelar ini. Saat pertama kali mendapatkannya, saya sangat gugup dan mengalami beberapa masalah psikologis, tetapi sekarang saya merasa jauh lebih baik, dan saya perlu terus meningkatkan permainan catur saya. Kalian akan melihat saya lagi tahun ini!

Saat ditanya tentang pertandingan terakhir yang tersisa antara GM Wei Yi vs. GM David Anton, Ding berkomentar: "Menurut saya posisinya seimbang, tapi Wei Yi terlihat lebih menekan—dia sangat percaya diri dengan posisinya!" Dan benar saja, meskipun Anton mencatatkan 4/4, Wei Yi menyelesaikan pertandingan dengan meyakinkan dan kini naik ke peringkat tujuh dunia.

Tidak semua pertandingan berlangsung lama. Kemenangan Hungaria atas Ukraina, dipastikan oleh kemenangan spektakuler Richard Rapport atas Vasyl Ivanchuk.

Keputusan Rapport untuk mengorbankan perwira demi membuka posisi raja Ivanchuk terbukti sangat tepat. Foto: Michal Walusza/FIDE.

Pertandingan ini penuh dengan komplikasi yang membuat Ivanchuk kehabisan waktu dalam posisi yang sulit. Mari kita lihat saat semuanya mulai kacau.

Hungaria akan bertemu India di babak keenam.

Tim Vietnam mencetak dua kejutan berturut-turut. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Sementara itu, China akan menghadapi Vietnam, setelah tim unggulan ke-21 ini berhasil mengalahkan juara bertahan Uzbekistan dan kemudian menundukkan Polandia yang merupakan unggulan ke-11. Hasil ini tampak tidak mungkin terjadi ketika GM Tran Tuan Minh membuat kesalahan besar pada langkah ke-12.

GM Szymon Gumularz berhasil memanfaatkan kesalahan tersebut, tetapi itu tidak cukup karena Vietnam membalikkan keadaan dengan memenangkan dua papan lainnya.

Kini tersisa empat tim dengan 10 match-poin sempurna.

Anda dapat melihat rekap GM Hikaru Nakamura dalam video di bawah.

Pertandingan babak keenam memastikan bahwa hanya dua tim yang akan memasuki hari istirahat dengan skor sempurna. Selain China vs. Vietnam dan Hungaria vs. India, ada juga pertandingan antara dua tim yang hanya tertinggal satu poin, yakni Norwegia vs. Iran.

Pairing Tim Olimpiade Catur 2024 Babak 6: Terbuka (Top 15)

No. SNo FED Tim : Tim FED SNo
1 3 China : Vietnam 21
2 9 Hungaria : India 2
3 6 Norwegia : Iran 10
4 1 Amerika Serikat : Rumania 18
5 20 Israel : Uzbekistan 4
6 5 Belanda : Kroasia 27
7 28 Italia : Inggris 8
8 11 Polandia : Austria 31
9 12 Azerbaijan : Lithuania 29
10 32 Georgia : Spanyol 13
11 46 Islandia : Prancis 14
12 15 Ukraina : Montenegro 36
13 47 Chili : Serbia 16
14 51 Filipina : Armenia 17
15 30 Denmark : Republik Ceko 19

Kategori Wanita

Armenia dan Mongolia mencatat hasil penting pada hari Minggu, dengan beberapa pertandingan di papan atas ditentukan hanya dengan selisih satu poin.

Lihat hasil selengkapnya di sini.

China telah mencetak 15.5 dari total 16 poin yang mungkin sebelum babak ini, hanya kehilangan satu hasil remis dari empat pertandingan. Armenia yang akhirnya memecahkan dominasi tak terkalahkan tersebut dengan kemenangan di papan satu dan empat, meskipun mengalami kekalahan di papan dua ketika WIM Mariam Mkrtchyan, menolak hasil remis melalui skak abadi, justru rajanya berjalan menuju jaring mat.

Setelah tiga kali kalah dan satu kali remis pada tahun 2018 (juga di babak lima), Armenia akhirnya mengalahkan China untuk pertama kalinya di Olimpiade. IM Lilit Mkrtchian membuat kejutan di papan satu dengan mengalahkan GM Zhu Jiner, sementara di papan empat IM Anna Sargsyan mengorbankan pion lalu korban kualitas untuk serangan mematikan melawan pemain muda berbakat China, IM Lu Miaoyi.

Pertandingan ini terpilih sebagai Game of the Day kami. GM Rafael Leitao telah menganalisis permainan lengkapnya di bawah, dengan catatan pribadi, "Sejauh ini menjadi permainan favorit saya di Olimpiade."


Seperti yang terjadi di Olimpiade 2022, Mongolia kembali mengalahkan Amerika Serikat untuk kedua kalinya dalam sejarah. IM Carissa Yip sempat lolos dari kekalahan di papan dua dan berhasil menyelamatkan setengah poin. Dengan hasil remis di dua papan terbawah, IM Turmunkh Munkhzul dalam pertandingannya melawan IM Gulrukhbegim Tokhirjonova, berhasil menang dan membuktikan bahwa tidak semua endgame benteng akan berakhir remis.

Mongolia sekali lagi mengalahkan Amerika Serikat. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Kemenangan India 2.5-1.5 atas Kazakhstan sebenarnya lebih meyakinkan dari yang terlihat di atas kertas. GM Harika Dronavalli sempat unggul dengan buah Hitam melawan IM Bibisara Assaubayeva, tetapi kemudian terjebak dalam endgame benteng yang kalah. Meski demikian, GM Vaishali Rameshbabu dan IM Vantika Agrawal sudah dalam posisi menang di papan mereka, sehingga India tetap mengendalikan jalannya pertandingan.

Vaishali dan Vantika memastikan kemenangan. Foto: Michal Walusza/FIDE.

Di antara para favorit pra-turnamen, India menjadi satu-satunya yang masih bertahan di puncak klasemen. Kini, tantangan selanjutnya adalah: Seberapa lama mereka bisa mempertahankan posisi tersebut?

Senin malam, India dan Armenia akan saling berhadapan dalam pertandingan penentu, sementara Mongolia akan menghadapi Georgia untuk mempertahankan posisi di puncak klasemen.

Pairing Tim Olimpiade Catur 2024 Babak 6: Wanita (Top 15)

No. SNo FED Tim : Tim FED SNo
1 1 India : Armenia 11
2 14 Hungaria : Peru 39
3 2 Georgia : Mongolia 18
4 3 Polandia : China 4
5 5 Ukraina : Serbia 19
6 20 Vietnam : Azerbaijan 6
7 7 Amerika Serikat : Swiss 21
8 8 Jerman : Italia 24
9 26 Argentina : Spanyol 9
10 29 Kuba : Kazakhstan 10
11 12 Bulgaria : Austria 30
12 13 Prancis : Hungaria B 31
13 17 Belanda : Uzbekistan 34
14 16 Turki : Slovenia 28
15 32 Slovakia : Rumania 22

Tim Indonesia

Kategori Terbuka: Indonesia Kalah 0.5-3.5 Melawan Georgia

Setelah meraih dua kemenangan berturut-turut atas Namibia dan Hungaria C, tim Indonesia di kategori Terbuka menghadapi tantangan lebih berat, yaitu melawan tim unggulan ke-32, Georgia, yang memiliki rating rata-rata 2547 dan diperkuat oleh 5 Grandmaster.

Sayangnya, tim Indonesia kalah dengan skor 0.5-3.5. Satu-satunya setengah poin diperoleh dari FM Andrean Susilodinata (2393) di papan satu, yang berhasil menahan imbang GM Mikheil Mchedlishvili (2574). Permainan berjalan seimbang dalam Pembukaan Sisilia variasi Alapin. Setelah 31 langkah dengan akurasi 95%, keduanya sepakat untuk remis, yang menambah 4.80 poin rating untuk Andrean.

Kategori Wanita: Indonesia Menang 3-1 Melawan Palestina

Di papan dua, tiga, dan empat, tim Indonesia meraih kemenangan berkat Angel Ruth Nugroho (1939) yang mengalahkan WCM Taqwa Hamouri (1845), Evi Yuliana (1912) menaklukkan WCM Yara Faqeeh (1671), dan Clementia Adeline (1550) mengalahkan Wajd Natsheh (1739).

Tim Indonesia vs. Palestina. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Pertemuan antara Evi Yuliana (1912) vs. WCM Yara Faqeeh (1671) menjadi salah satu yang paling menarik, karena berakhir dengan skakmat di tengah papan. Permainan berlangsung dalam pembukaan Hindia Raja dan diakhiri dengan perburuan raja Hitam hingga ke tengah papan. Hitam menyerah di langkah ke-29 sebelum Evi sempat memberikan skakmat.

Evi Yuliana. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Malam ini, tim Indonesia akan menghadapi Finlandia (unggulan ke-56) di kategori Terbuka, serta Estonia (unggulan ke-38) di kategori Wanita.

NM Anthony Levin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Cara Menonton Olimpiade Catur ke-45

Anda bisa menonton siaran langsung kami di saluran YouTube dan Twitch chess24, sementara GM Hikaru Nakamura juga akan streaming di saluran Twitch dan Kick miliknya. Pertandingan juga dapat diikuti di halaman acara Olimpiade Catur FIDE ke-45

Siaran langsung dipandu oleh GM Robert Hess dan John Sargent.

Olimpiade Catur FIDE ke-45 adalah kompetisi tim untuk federasi nasional yang diadakan setiap dua tahun sekali. Pada tahun 2024, acara ini diadakan di Budapest, Hungaria, dengan 11 babak yang berlangsung pada 11-22 September. Di kategori Terbuka dan Wanita, tim yang terdiri dari lima pemain bertanding dalam format Swiss, dengan setiap pertandingan dimainkan di empat papan. Tim yang menang mendapatkan dua match point, dan satu poin untuk hasil remis, dengan poin papan hanya diperhitungkan jika tim memiliki jumlah poin yang sama. Pemain memiliki waktu 90 menit per permainan, ditambah 30 menit dari langkah ke-40, dengan increment 30 detik per langkah.


Liputan Sebelumnya:

Colin_McGourty
Colin McGourty

Colin McGourty led news at Chess24 from its launch until it merged with Chess.com a decade later. An amateur player, he got into chess writing when he set up the website Chess in Translation after previously studying Slavic languages and literature in St. Andrews, Odesa, Oxford, and Krakow.

Selengkapnya dari Colin_McGourty
Ding Liren Bangkit dan Kalahkan Gukesh dengan Permainan Sempurna di Game ke-12

Ding Liren Bangkit dan Kalahkan Gukesh dengan Permainan Sempurna di Game ke-12

Gukesh Pimpin Kejuaraan Dunia Setelah Game 11 Berakhir Blunder Tragis dari Ding Liren

Gukesh Pimpin Kejuaraan Dunia Setelah Game 11 Berakhir Blunder Tragis dari Ding Liren