![[Catur] dan Pion-pionnya*](https://images.chesscomfiles.com/uploads/v1/blog/94107.09840490.668x375o.3ea9b7b1fb80@2x.jpg)
[Catur] dan Pion-pionnya*
Malam bergerak seperti biasanya
Angin berbisik diantara ranting-ranting kerontang, sepi dan bisu
Riuh tembang mengalun parau di antara temaram sinar rembulan
Sementara nelayan mulai mengayun langkahnya mengayuh asa
Pengamen jalanan masih berjuang di antara deru mesin dan asap knalpot
Para pemulung masih terus melangkah dengan gerobaknya
Anak jalanan sibuk menghitung rupiah hasil mengemis
Para waria masih sibuk memoles wajahnya
Di lantai 25 sebuah gedung, pengusaha masih sibuk rapat dengan relasinya
Sementara para penguasa sibuk berdebat dengan persoalan yang tak jelas
…………………………………………………….
Aku semakin lelah bersenggama dengan waktu-waktu yang tak tentu arah
Rasaku kian menyublim, kata demi kata tak mampu lagi mengubah keputusannya
Ruang putih ini hampa
tanpa rasa tanpa asa
Sendiri dalam keheningan
Memandangi bidak-bidak catur tersusun rapi pada papannya
Dari pion hingga Raja
Pion-pion bergerak maju satu demi satu menjalankan perintah Raja
Lalu perwira-perwira mengikuti dan bermanuver
Kadang perlu jeda sejenak hanya untuk bertahan dari serangan
Pion-pion harus patuh pada sang Raja
Maju atau bertahan adalah yang harus dilakukannya
Pion tidak mengenal mundur karena mundur adalah melanggar perintah
Sementara Menteri adalah panglima perang yang bisa bebas berjalan sesuai keinginannya
…………………………………….
Perjalanan hidup adalah ibarat catur
pion adalah rakyat kecil yang tertindas dan dipaksa untuk patuh pada para penguasa
tak jarang pion harus dikorbankan untuk kepentingan penguasa
Kadang rasa jengah berkelebat menaungi ruang jiwanya