Blogs
Sabda Alam

Sabda Alam

emde
| 3

Tuhan selalu menciptakan sesuatu dengan penuh keindahan. Manusialah yang kemudian merusak keindahan itu dengan berjuta alasan, bahkan dengan alasan demi keindahan.

Tataplah langit...birunya tak lagi jernih. Hiruplah udara di pagi hari....aromanya tak lagi sejuk. Lihatlah malam...bahkan bulan pun bercahaya dengan malu-malu. Air tak lagi selalu menjadi sahabat, api lebih sering menjadi duka. Bumi bergoyang, gunung berontak, laut membuncah. Matahari seakan enggan menyinari bumi.

Bunga-bunga di taman...menari dengan layu. Nyanyian alam berdendang dengan nada-nada yang tak seirama. Kemana desir angin yang melambai sepoi...hingga kini menjadi badai yang menghempas. Dimana ombak tempat anak-anak bermain selancar papan sambil tertawa...hingga kini menjadi gulungan yang menghayutkan tanpa pilih kasih. Jauh memandang...tak lagi terlihat hijaunya gunung....hingga menjadi reruntuhan yang menghunjam.

kemana....dimana....tak ada siapa-siapa. Semua berlari...bahkan hingga ke liang kubur tak bernama.

Tuhan pasti tidak mencipta sesuatu tanpa tujuan....derita adalah jalan menuju tujuan. Air mata menjadi titian hingga ke tujuan. Tangis pun irama yang mengantar pada tujuan....Tak ada yang sia-sia. Tuhan mencipta dengan keindahan...hingga manusia merusaknya dan menjadi air mata