Warta
Caruana Memenangkan 2 Armageddon, Rematch vs. Abdusattorov di Grand Final!

Caruana Memenangkan 2 Armageddon, Rematch vs. Abdusattorov di Grand Final!

AnthonyLevin
| 0 | Liputan Acara Catur

GM Fabiano Caruana mengeliminasi GM Jules Moussard dan Jorden van Foreest dalam perjalanannya menuju Grand Final Divisi I Champions Chess Tour ChessKid Cup 2023.

Kedua pertandingannya berakhir dengan tiebreak armageddon. Caruana remis di armageddon pertama dengan buah hitam (melawan Moussard), dan kemudian memenangkan armageddon kedua dengan buah putih (melawan Van Foreest). Dia mendapatkan kesempatan untuk rematch vs. GM Nodirbek Abdusattorov, yang sebelumnya mengalahkannya dalam Semifinal Winners Braket.

Finalis Grand Final Divisi II juga telah ditentukan. Setelah mengalahkan GM Nguyen Ngoc Truong Son, GM Vladimir Fedoseev berada di puncak Winners Braket. Dia akan bertanding melawan GM Shakhriyar Mamedyarov, yang pernah ia kalahkan di babak pertama turnamen ini. GM Azerbaijan itu berjuang melalui Losers Braket, yang pada akhirnya mengalahkan GM Nguyen Ngoc Truong Son di Final Losers Braket.

Di Divisi III, GM Pentala Harikrishna mengalami kekalahan dari GM Alan Pichot di Final Winners Braket setelah terjebak dalam perangkap pembukaan yang tidak menguntungkan. Namun, dengan mengalahkan GM Denis Lazavik di Final Losers Braket pada hari Kamis, dia mendapatkan kesempatan lagi untuk merebut gelar Divisi III.

ChessKid Cup akan berakhir dengan Grand Final pada hari Jumat, 26 Mei dimulai pukul 22:00 WIB

Cara Menonton Champions Chess Tour

Anda dapat menonton Champions Chess Tour Chessable Masters 2023 di Chess.com/id/TV. Anda juga dapat menikmati pertandingan di saluran Twitch kami dan menonton seluruh siaran langsung di YouTube Chess.com Indonesia. Seluruh pertandingan dari event tersebut dapat Anda lihat di halaman event kami.

Siaran langsung Chess.com Indonesia, dipandu oleh WIM Chelsie Monica dan WNM Fariha Mariroh.


Divisi I

Losers Braket

Tidak ada pertandingan di Winners Braket pada hari Kamis, dan Abdusattorov menikmati hari libur di Stavanger, Norwegia saat ia mempersiapkan diri untuk hari terakhir ChessKid Cup.

Semifinal Losers Braket: Caruana-Moussard 1.5-1.5

Dua game pertama berakhir dengan hasil 1-1 dan berlanjut ke tiebreak armageddon. Setelah memenangkan game pertama yang luar biasa, Caruana kehilangan kendali di game kedua. Namun, dia berhasil menahan remis dalam armageddon dengan buah Hitam untuk memenangkan pertandingan.

Terkenal sebagai pemain dengan teori pembukaan yang berbahaya, Caruana yang memegang buah Putih telah mempersiapkan diri di game pertama dengan memainkan langkah 11.Ge3 yang tidak umum melawan Pertahanan Petroff, langkah ini pertama kali dimainkan oleh GM Viswanathan Anand pada tahun 2001 lalu tidak diulang kembali hingga 20 tahun kemudian, hingga akhirnya dimainkan oleh GM Levon Aronian dan Maxime Vachier-Lagrave. Juara Amerika Serikat ini memenangkan game posisional yang sangat memukau.

Game ini menjadi Game of the Day kami, yang telah dijelaskan oleh GM Rafael Leitao di bawah ini.

GM Rafael Leitao GotD

Caruana, sang juara Superbet Chess Classic Romania baru-baru ini, menunjukkan performa yang luar biasa di game kedua dengan buah hitam menggunakan Ruy Lopez. Pada awalnya, pertandingan ini tampak seperti menjadi sebuah kemenangan yang taktis, di mana Caruana berada setidaknya seimbang atau bahkan lebih baik sepanjang pertandingan. Namun, ia kehilangan kendali saat krisis waktu.

Pemain peringkat enam dunia itu memenangkan penawaran untuk buah hitam dalam armageddon dengan waktu 9 menit 58 detik. Moussard akan mendapatkan keunggulan waktu, dengan 15 menit, tetapi dia juga harus memenangkan pertandingan.

Dengan hasil remis yang meyakinkan dalam tiebreak, Caruana berhasil mencapai Final Losers Braket dan juga memastikan setidaknya peringkat ketiga, sehingga mendapatkan tiket untuk Divisi I event CCT selanjutnya.

Moussard mendapatkan $12,500 dan 50 poin tour untuk peringkat keempatnya.

Final Losers Braket: Van Foreest-Caruana 1-2

Suasana kekacauan terasa sejak awal game pertama dalam Final Losers Braket ini. Meskipun dua game pertama berakhir dengan hasil remis, partai mereka jauh dari situasi tenang. Sekali lagi, hasil akhir pertandingan ini ditentukan melalui game armageddon.

Van Foreest menjadi yang pertama kali mengejutkan dengan 10.a4, menolak Gambit Marshall di game pertama. Tidak jelas seberapa dalam persiapan yang dilakukan olehnya karena kedua pemain mengikuti variasi yang sudah dikenal dalam catur korespondensi hingga langkah 14.Md3. Pertandingan menjadi seru, tetapi berakhir dengan hasil remis.

Setelah hasil remis di game kedua, di mana Caruana mencoba variasi (delayed) Ruy Lopez Exchange, kita akan melihat permainan armageddon sekali lagi.

Van Foreest memenangkan penawaran untuk buah hitam dalam game armageddon dengan selisih tiga detik, yaitu 9:53 dibandingkan dengan 9:56 milik Caruana. Terdapat kesalahpahaman saat Van Foreest memilih untuk bermain sebagai buah putih, yang akan menjadi yang pertama dalam sejarah Champions Chess Tour. Namun, ternyata ia salah paham dengan aturan armageddon (ia akan bermain dengan waktu 9:53 dengan buah putih) dan Van Foreest mengubah keputusannya, akhirnya memilih untuk menggunakan buah hitam.

Momen krusial terjadi pada langkah ke-26, di mana Caruana memutuskan untuk menukar menteri dan menempatkan kuda yang sangat kuat di c4. Meskipun engine merekomendasikan hitam untuk bertahan secara pasif dan menunggu, Van Foreest mendobrak dengan langkah 29...d5?. Namun, serangan "pembebasan" ini justru membebaskan lajur-e bagi benteng putih.

Van Foreest menyelesaikan ChessKid Cup di posisi ketiga dengan memenangkan hadiah sebesar $15.000, 75 poin tour, dan yang paling penting, spot di Divisi I event selanjutnya (yang membawa setidaknya $7.500 bahkan jika ia kalah dalam pertandingan pertamanya di sana).

Setelah pertandingan, dalam wawancara Caruana menganggap dirinya sebagai underdog dalam pertandingan Grand Final melawan Abdusattorov, di mana dia harus menang dua kali.

Seperti yang ditunjukkan oleh Nakamura dalam Airthings Masters melawan Caruana, menang dua kali dalam Grand Final memang mungkin. Hanya waktu yang akan menjawab.

Klasemen Divisi I

Divisi II

Mamedyarov tidak bisa dianggap remeh pada hari Kamis. Dia memenangkan seluruh pertandingannya—melawan GM Raunak Sadhwani, Dmitry Andreikin, dan Nguyen—dengan permainan taktik khasnya.

Setelah dua kali remis melawan Raunak, dia memenangkan game armageddon dengan buah putih dalam 22 langkah. Dapatkah Anda menemukan langkahnya?

Putih jalan dan menang. (Terdapat alternatif langkah lain, tetapi carilah langkah yang paling memaksa.)

Kemudian dia mangalahkan Andreikin dengan dua kemenangan dalam dua game.

Pertandingan final melawan Nguyen berakhir dengan armageddon. Mamedyarov memenangkan tiebreak dalam 27-langkah dalam sebuah pertandingan di mana serangan-serangannya muncul secara bersamaan di kedua sisi papan.

Apakah Mamedyarov akan mengalahkan Fedoseev di Grand Final? Atau akahkah "Bigfish" akan memenangkan Divisi II? Perlu diingat bahwa pemenang Divisi II juga akan otomatis ke Divisi I event selanjutnya (dan hadiah $10,000).

Klasemen Divisi II

Divisi III

Lazavik telah membuktikan dirinya berulang kali sebagai pemain yang kuat dalam kancah catur online. Namun pada hari Kamis, Harikrishna berhasil mengalahkan pecatur muda yang menakutkan ini dengan memenangkan game pertama dan mengamankan hasil remis di game kedua dengan nyaman.

Pada langkah ke-50, evaluasi bar mungkin membuat Anda percaya bahwa game ini adalah "remis yang mudah." Tetapi itulah kekejaman dalam catur—Hitam melakukan satu langkah salah, memungkinkan raja putih untuk aktif setelah dua serangan, dan pertandingan berakhir dengan cepat dalam sekejap mata.

Setelah memberikan pelajaran ending yang bagus ini kepada penonton, Harikrishna harus mengalahkan Pichot dua kali dalam Grand Final untuk memenangkan Divisi III.

Klasemen Divisi III


Champions Chess Tour 2023 (CCT) adalah sirkuit catur terbesar yang menggabungkan fitur terbaik dari Champions Chess Tour edisi sebelumnya dengan Chess.com Global Championship. Tour ini terdiri dari enam event yang berlangsung sepanjang tahun dan berpuncak pada Final secara langsung pada bulan Desember. Dengan menampilkan pemain terbaik dunia dan dana hadiah $2,000,000, CCT menjadi kejuaraan terpenting Chess.com hingga saat ini.

Pemain dengan gelar Grandmaster memenuhi syarat untuk masuk otomatis ke Fase Play-In. Pemain dengan gelar lain (IM dan di bawahnya) dapat bermain di Kualifikasi yang berlangsung setiap hari Senin mulai 13 Februari, kecuali pada minggu yang terdapat jadwal Play-In atau Knockout (total 21 kualifikasi). Tiga pemain teratas dari setiap Kualifikasi berhak untuk berpartisipasi dalam Play-In yang akan datang.


Liputan sebelumnya:

AnthonyLevin
NM Anthony Levin

NM Anthony Levin caught the chess bug at the "late" age of 18 and never turned back. He earned his national master title in 2021, actually the night before his first day of work at Chess.com.

Anthony, who also earned his Master's in teaching English in 2018, taught English and chess in New York schools for five years and strives to make chess content accessible and enjoyable for people of all ages. At Chess.com, he writes news articles and manages social media for chess24.

Email:  anthony.levin@chess.com

Facebook:  https://www.facebook.com/anthony.seikei/ 

Twitter: https://twitter.com/alevinchess

Instagram: https://www.instagram.com/anthonylevinchess/

Selengkapnya dari NM AnthonyLevin
Carlsen Kalahkan Nakamura untuk Memimpin Turnamen, Vaishali Raih Kemenangan Klasik Perdana

Carlsen Kalahkan Nakamura untuk Memimpin Turnamen, Vaishali Raih Kemenangan Klasik Perdana

Firouzja Kalahkan Carlsen Dua Kali di Grand Final, Memenangkan Chess.com Classic 2024

Firouzja Kalahkan Carlsen Dua Kali di Grand Final, Memenangkan Chess.com Classic 2024