Carlsen Tumbangkan Juara Dunia Gukesh di Laga Pembuka Norway Chess 2025
Magnus Carlsen mengalahkan Gukesh Dommaraju lewat perburuan raja yang spektakuler. Foto: Michal Walusza/Norway Chess.

Carlsen Tumbangkan Juara Dunia Gukesh di Laga Pembuka Norway Chess 2025

Avatar Colin_McGourty
| 0 | Liputan Acara Catur

GM Magnus Carlsen menang dalam perburuan raja yang spektakuler untuk mengalahkan Juara Dunia Gukesh Dommaraju di Norway Chess 2025 dalam pertandingan klasik pertama mereka sejak Gukesh merebut gelar juara dunia. Pemenang di partai klasik lainnya hari itu adalah GM Hikaru Nakamura, yang perlahan namun pasti mengalahkan GM Fabiano Caruana yang berada dalam krisis waktu. GM Arjun Erigaisi mengalahkan GM Wei Yi di armageddon dalam pertarungan para pendatang baru Norway Chess.

Di turnamen wanita, GM Koneru Humpy sempat kesulitan, namun kemudian memanfaatkan blunder besar dari GM Vaishali Rameshbabu untuk meraih satu-satunya kemenangan klasik di babak pertama Norway Chess Women 2025, sementara GM Anna Muzychuk dan Lei Tingjie menang di armageddon masing-masing melawan IM Sara Khadem dan Juara Dunia Wanita Ju Wenjun.  

Babak kedua akan dimulai Selasa, 27 Mei mulai pukul 22:00 WIB.

Dengan kehadiran Carlsen, Gukesh, Nakamura, Caruana, dan Arjun (yang tidak tertangkap kamera), Norway Chess menghadirkan lima besar dunia secara lengkap. Foto: Michal Walusza/Norway Chess.

Hasil Babak 1 Norway Chess

Setengah dari pertandingan klasik berakhir dengan kemenangan saat edisi ke-13 Norway Chess dimulai.

Klasemen Norway Chess Setelah Babak 1

Sistem poin: tiga poin untuk kemenangan di partai klasik. Jika pertandingan klasik berakhir remis, kedua pemain mendapatkan satu poin dan bertanding kembali di armageddon untuk memperebutkan setengah poin tambahan.

Carlsen 3-0 Gukesh

Di Stavanger, celana jeans diperbolehkan. Foto: Michal Walusza/Norway Chess.

Peringkat satu dunia, Carlsen, belum pernah bermain di turnamen klasik individu sepanjang tahun ini sejak Norway Chess 2024. Dan seperti tahun lalu, ia kembali memulai turnamen dengan melawan Juara Dunia baru dalam pertandingan klasik pertamanya sejak gelar berpindah tangan. Pada 2024, lawannya adalah GM Ding Liren, dan pertandingan berakhir remis setelah 14 langkah tanpa banyak aksi. Tapi tahun ini lawannya adalah Gukesh, dan pertarungan mereka berkembang menjadi akhir yang sangat dramatis.

Awalnya, pertandingan tidak berjalan sesuai harapan Carlsen. Ia mengakui bahwa pilihannya memainkan Jobava London melawan Gukesh bukan ide yang bagus, karena ia langsung dihadapkan pada langkah 4...Gg4.

"Aku sadar ternyata aku tidak mengerti posisi ini!” kata Carlsen, yang hanya mengenal posisi setelah pertukaran pion di d4. Alih-alih masuk ke variasi utama yang mungkin sudah dipelajari lawannya yaitu 5.f3, Carlsen memilih langkah tidak umum, 5.Ge2!?, sambil menyadari, “Posisiku sama sekali tidak lebih baik."

Namun, Carlsen tetap menyimpan harapan. Ia mengatakan setelah pertandingan: "Gukesh juga pemain ambisius, jadi aku pikir ini tidak akan menjadi pertandingan yang datar-datar saja, meski dia sudah menyeimbangkan posisi sejak pembukaan."

Gukesh tampil sangat fokus dan hampir tidak membuat kesalahan sepanjang permainan—selisih hanya satu langkah. Foto: Michal Walusza/Norway Chess.

Dan benar saja, keduanya sama-sama berusaha menjaga ketegangan di papan. "Dia ingin bertarung!” ujar GM David Howell saat Carlsen menolak pertukaran menteri dengan langkah 17.Mf3!?.

Gukesh kemudian mengorbankan satu pion, sementara Carlsen mengarahkan permainan ke endgame yang menjadi spesialisasinya—posisi seimbang tapi dengan ketidakseimbangan kecil di struktur pion lawan. “Masih cukup seimbang, tapi ada sedikit ketidakseimbangan karena struktur pion Gukesh agak hancur,” kata Carlsen. Ia juga memuji Gukesh yang bermain sangat solid cukup lama, hingga akhirnya masuk ke fase balapan pion yang membuat satu langkah saja bisa menjadi sangat krusial.

Carlsen berkomentar:

Sebenarnya cukup berisiko juga untukku karena pion dia sangat cepat, tapi aku tidak bisa menahan diri untuk tetap melanjutkan permainan. Menjelang akhir, aku hanya ingin memastikan saat dia promosi pionnya, aku sudah menghitung semuanya. Aku tahu dia sangat bagus dalam kalkulasi, jadi aku sempat khawatir jika ada yang terlewat, tapi setelah berpikir beberapa menit, aku yakin nggak kalah, dan terus lanjut!

Aku tahu dia sangat bagus dalam kalkulasi, jadi aku sempat khawatir jika ada yang terlewat.

—Magnus Carlsen tentang Gukesh Dommaraju

Langkah 42...h3 dari Gukesh, yang mengorbankan kudanya, sebenarnya benar, tapi mungkin bukan pilihan paling praktis dengan sisa waktu hanya satu menit.

Carlsen cukup senang dengan pilihan itu, karena posisinya tidak lagi berisiko—tinggal melihat apakah Gukesh bisa menemukan semua langkah akurat untuk mempertahankan hasil remis.

Dan ternyata tidak. Kesalahan satu-satunya datang di langkah 46...Mh6+? (seharusnya 46...Bg2+!) satu-satunya blunder Gukesh sepanjang laga—dan cukup untuk mengakhiri semuanya.

Carlsen menyelesaikan pertandingan dengan sempurna, bahkan saat hanya bermain dengan increment 10 detik per langkah. Komentator Howell bahkan menyebutnya sebagai pertandingan terbaik tahun ini—mungkin agak berlebihan jika dilihat dari sisi permainan caturnya, tapi secara drama memang luar biasa.

Saat ditanya apakah menang melawan Juara Dunia membuatnya lebih puas, Carlsen merendah dan menjawab, “Tidak juga, tapi setiap kemenangan di turnamen ini susah didapat, jadi aku senang.”

Momen saat Gukesh menyerah. Foto: Michal Walusza/Norway Chess.

Namun, unggahannya di X menunjukkan bahwa rivalitas ini mungkin memberi motivasi lebih untuknya.

Pertandingan ini dinobatkan sebagai Game of the Day kami, dan telah dianalisis oleh GM Rafael Leitao di bawah ini:

Caruana 0-3 Nakamura

Kesuksesan Hikaru Nakamura di Norway Chess terus berlanjut. Foto: Michal Walusza/Norway Chess.

Nakamura memperpanjang tren kemenangannya saat melawan Caruana, dalam sebuah laga yang awalnya terlihat membosankan. Bahkan sejak awal, Nakamura buru-buru ke ruang pengakuan (confessional booth) karena mengira partainya akan cepat selesai—ia menyebutnya “sangat membosankan.”

Namun ternyata, Caruana justru mulai kesulitan sejak awal. Nakamura merasa lawannya kurang siap—ia menyindir bahwa Caruana seharusnya lebih memperhatikan turnamen Champions Chess Tour yang baru saja berlangsung. Caruana menghabiskan banyak waktu di pembukaan dan memilih sistem tenang yang tidak membawa banyak peluang.

Menariknya, Nakamura menyebut bahwa Caruana sendiri pernah mengkritiknya di podcast karena memainkan sistem yang sama saat melawan GM Nijat Abasov di di babak ketiga Turnamen Kandidat FIDE 2024, menyebut bahwa gaya main itu menunjukkan Nakamura “tidak berniat untuk memenangkan turnamen."

Meski begitu, permainan tetap berlanjut, dan perlahan Nakamura mulai melihat peluang. Saat memainkan 30...Mc8, Nakamura sempat menawarkan remis—sesuai aturan, tawaran baru bisa dilakukan saat langkah ke-30 Hitam.

Caruana menolaknya. Nakamura bercerita, “Aku tawarkan remis, tapi Fabiano tetap bermain seolah-olah dia masih unggul. Aku cukup bingung, tapi akhirnya waktu yang jadi faktor besar."

Ekspresi kecewa yang familiar bagi Caruana saat melawan Nakamura. Foto: Michal Walusza/Norway Chess.

Caruana benar-benar kehabisan waktu. Pada langkah ke-44, ia hanya menyisakan waktu di bawah 30 detik, sementara Nakamura masih punya lebih dari 30 menit! Tentang kontrol waktu yang ketat di Stavanger, Nakamura berkata, “Kalau kamu siap, kontrol waktu ini sangat pas. Tapi jika tidak siap, bisa kacau!"

Kalau kamu siap, kontrol waktu ini sangat pas. Tapi jika tidak siap, bisa kacau!

—Hikaru Nakamura

Satu kesalahan saja cukup fatal. Setelah langkah 66.Ka4?, Nakamura berhasil menjalankan rencananya: menukar kuda di e4, dan menempatkan kuda lainnya di f5 untuk menekan pion-pion lemah. Ia mengatakan pernah melihat ide ini di beberapa permainan akhir Carlsen.

Berikut video rekap dari Nakamura setelah pertandingan:

Kemenangan ini tentu penting—bukan hanya untuk mengulang keberhasilannya sebagai juara Norway Chess 2023, tapi juga demi tiket ke Turnamen Kandidat 2026. Satu tempat akan diberikan kepada pecatur dengan rata-rata rating tertinggi dari Agustus 2025 sampai Januari 2026. Saat ini, Nakamura unggul jauh atas Gukesh dan Arjun dalam perburuan itu (Caruana sudah lolos melalui FIDE Circuit).

Peringkat sepuluh besar live rating saat ini. Gambar: 2700chess.

Nakamura mengaku jika ia tampil baik di Norway Chess, ia akan mengejar syarat 40 game per tahun agar bisa masuk klasemen tersebut. Dengan santai ia berkata: “Jika hasilku bagus di sini, aku akan cari turnamen kecil-kecilan yang penting bisa main 40 game!"

Nakamura sudah menang 6 kali berturut-turut saat pakai kaos keberuntungannya! Foto: Michal Walusza/Norway Chess.

Wei Yi 1-1.5 Arjun

Pertandingan antara dua pemain baru di Norway Chess ini memang tidak seheboh partai lainnya, tapi cukup menunjukkan bahwa Arjun cepat beradaptasi dengan atmosfer turnamen. Ia meraih hasil remis cepat tanpa banyak drama dengan buah Hitam di partai klasik. Soal kunjungannya ke confessional booth, Arjun berujar santai, "Awalnya aku hanya berniat untuk masuk sekali sehari, tapi karena agak bosan, aku masuk beberapa kali!"

Wei Yi dan Arjun Erigaisi remis dalam pertandingan klasik mereka. Foto: Michal Walusza/Norway Chess.

Hasil itu membawa mereka ke armageddon pertama Norway Chess 2025. Dalam format ini, pemain Putih mendapat waktu 10 menit, sementara Hitam hanya 7 menit—namun Hitam cukup bermain remis untuk menang.

Arjun yang memegang buah Hitam kembali bermain cepat, dan pada langkah ke-19 justru unggul waktu. Setelah langkah ke-40, kedua pemain mendapatkan increment satu detik per langkah, tapi pertandingan ini juga menunjukkan betapa tambahan itu masih terasa kurang jika dimainkan secara langsung.

Arjun memang sempat membuat beberapa langkah membingungkan, tapi ia tidak pernah benar-benar berada dalam posisi tertekan. Kemenangannya lewat waktu terasa sebagai akhir yang wajar dari pertandingan ini.

Tambahan 1.5 poin dari hasil ini menempatkan Arjun di posisi ketiga, tepat di bawah dua pemimpin klasemen sementara.

Klasemen Norway Chess Women Setelah Babak 1

Satu-satunya kemenangan di partai klasik babak pertama turnamen wanita datang dengan hasil yang cukup mengejutkan.

Humpy 3-0 Vaishali

Humpy meraih satu-satunya kemenangan klasik di babak pertama Wanita. Foto: Michal Walusza/Norway Chess.

Awalnya, pertandingan tampak berjalan lancar bagi Vaishali. Humpy sendiri mengakui,
“Posisi jadi sangat nyaman untuk Hitam setelah langkah 6...Ke4 dan 8...f5.” Humpy mencoba mencari peluang untuk melawan, tapi terus berada dalam posisi kurang baik. Bahkan tawaran remisnya di langkah ke-32 ditolak.

Vaishali sebenarnya bisa mempertahankan keunggulan tanpa risiko dengan menukar menteri di langkah ke-40. Tapi menurut Humpy, ia justru terlalu memaksakan posisi dan melakukan blunder besar dengan 42...Ma2??. Langkah 43.Gf8! langsung mengarah ke skakmat, dan tak ada lagi yang bisa dilakukan.

Dua pertandingan lainnya ditentukan lewat armageddon.

Lei 1.5-1 Ju

Lei Tingjie mengalahkan rekan senegaranya, Ju Wenjun. Foto: Michal Walusza/Norway Chess.

Tahun lalu, Ju Wenjun menjadi juara Norway Chess setelah mengalahkan Lei Tingjie dengan mulus di babak terakhir partai klasik. Maka kemenangan Lei kali ini bisa dibilang sebagai balas dendam kecil. Partai klasik mereka berakhir remis dengan permainan solid, tapi babak armageddon berlangsung jauh lebih seru.

Lei sempat menyerang kuat di sayap raja, tapi tekanannya mereda di tengah jalan. Meski begitu, ia tidak menyerah dan berhasil bangkit lagi untuk menang—padahal Ju masih punya peluang lolos hingga langkah ke-56.

Awal yang baik bagi Lei, yang berkomentar, “Tahun lalu aku bermain sangat buruk, jadi tahun ini aku ingin memenangkan lebih banyak armageddon!"

Muzychuk 1.5-1 Khadem

Anna Muzychuk kecewa dengan partai klasiknya, tapi tetap menang atas Sara Khadem di armageddon. Foto: Michal Walusza/Norway Chess.

Muzychuk mengaku tidak puas dengan kemenangannya dalam armageddon ini, dan menjelaskan: “Setidaknya bagus untuk memenangkan armageddon, tapi aku sama sekali tidak puas dengan permainan klasikku,” Dia sebenarnya adalah pemain pertama yang memperoleh posisi menang dalam partai klasik setelah langkah 20...Mf8?.

Langkah terbaik untuk Putih seharusnya 21.Mf5!, yang mengancam makan pion c5, mendorong d5, lalu memainkan Gc2 untuk mengancam skakmat di h7 atau memenangkan gajah di f6. Tapi Muzychuk justru memilih 21.Mg3?, dan karena kesulitan menemukan langkah terbaik serta waktu yang makin menipis, ia akhirnya sepakat remis di langkah ke-30.

Di armageddon pun ia sempat kesulitan hingga Khadem membuat kesalahan terakhir lewat 50...Mc5? yang langsung kalah setelah 51.Mb2+!, memungkinkan pion-b melaju dengan skak.

Kemenangan ini membuat Muzychuk kini berbagi posisi kedua bersama Lei, di bawah Humpy. Tapi turnamen masih panjang, dengan 9 babak tersisa dan maksimal 27 poin masih bisa diraih setiap pemain.

Pairing Babak 2

Pertarungan paling dinanti di babak kedua adalah antara Nakamura vs. Carlsen—peringkat dua dunia melawan peringkat satu. Rekor pertemuan mereka di catur klasik masih didominasi Carlsen dengan skor mencolok 14-1, tapi dalam beberapa tahun terakhir, pertandingan mereka cenderung lebih seimbang.

Cara Menonton
Anda bisa menyaksikan Norway Chess 2025 secara langsung di saluran YouTube dan Twitch Chess.com Indonesia. Pertandingan juga disiarkan di channel Kick milik Nakamura. Anda juga bisa mengikuti jalannya pertandingan melalui halaman acara kami: Terbuka | Wanita.

Siaran langsung Chess.com Indonesia dipandu oleh WIM Chelsie Monica dan IM Mohamad Ervan.

Norway Chess 2025 menampilkan turnamen Terbuka dan Wanita dengan masing-masing enam pemain, memperebutkan total hadiah yang setara sebesar 1.690.000 NOK (~$167.000). Turnamen ini berlangsung dari 26 Mei hingga 6 Juni di Stavanger, dengan format di mana setiap pemain saling berhadapan dua kali dalam catur klasik (120 menit untuk 40 langkah pertama, dengan increment 10 detik per langkah mulai dari langkah ke-41). Pemenang dalam permainan klasik mendapat tiga poin, sedangkan yang kalah mendapat nol. Jika hasilnya remis, kedua pemain mendapat satu poin dan bertarung lagi di armageddon untuk memperebutkan setengah poin tambahan (10 menit untuk Putih, 7 menit untuk Hitam, dengan Hitam menang jika hasilnya remis).


Liputan sebelumnya:

Avatar Colin_McGourty
Colin McGourty

Colin McGourty led news at Chess24 from its launch until it merged with Chess.com a decade later. An amateur player, he got into chess writing when he set up the website Chess in Translation after previously studying Slavic languages and literature in St. Andrews, Odesa, Oxford, and Krakow.

Selengkapnya dari Colin_McGourty
Javokhir Sindarov Menjadi Juara Piala Dunia Termuda Sepanjang Sejarah

Javokhir Sindarov Menjadi Juara Piala Dunia Termuda Sepanjang Sejarah

Hans Niemann Tumbangkan Mantan Juara Dunia Ding Liren untuk Amankan Tiket Perempat Final SCC 2025

Hans Niemann Tumbangkan Mantan Juara Dunia Ding Liren untuk Amankan Tiket Perempat Final SCC 2025