Hans Niemann Tumbangkan Mantan Juara Dunia Ding Liren untuk Amankan Tiket Perempat Final SCC 2025
GM Hans Niemann tampil luar biasa dengan mengalahkan Juara Dunia ke-17 Ding Liren dengan skor 18-6 untuk melaju ke Perempat Final Speed Chess Championship 2025. Kemenangan pertama Ding baru datang di partai ke-12, ketika skor 10-1 sudah membuat peluang comeback hampir mustahil. Niemann kini akan menghadapi GM Denis Lazavik di Perempat Final, memperebutkan tiket ke semifinal yang akan digelar di London awal tahun depan.
Pertandingan berikutnya di babak 16 besar, antara GM Ian Nepomniachtchi vs. GM Anish Giri, akan berlangsung pada hari Kamis, 30 Oktober mulai pukul 00:30 WIB dini hari.
Bracket Speed Chess Championship 2025
Hanya dua tempat tersisa di babak Perempat Final yang belum diperebutkan.

Naroditsky Sangat Dirindukan
Dunia catur masih berduka atas meninggalnya GM Daniel Naroditsky pada usia yang baru 29 tahun. Kepergiannya terasa begitu menyentuh, terutama karena ajang Speed Chess selama ini begitu lekat dengan sosoknya—seorang komentator yang luar biasa cepat dan selalu penuh antusiasme. GM Aman Hambleton mengenang:
Tak ada yang membuatnya lebih bahagia selain menyaksikan dua pemain saling adu cepat di Speed Chess. Ia selalu bilang bahwa kursi komentator adalah posisi terbaik untuk menikmati momen seperti itu.
Sementara itu, rekan komentatornya, GM Eric Hansen, turut menambahkan: "Kata passion sering diucapkan dengan mudah, tapi Danya benar-benar mencintai catur dan segala hal tentangnya — mengajar, bermain, berbagi. Tidak banyak orang seperti dia di dunia catur."
Hansen juga mengenang banyak sekali partai yang pernah ia mainkan melawan Naroditsky dan berkata, "Kapan pun, di mana pun, ia selalu siap membicarakan atau bermain catur, dan sekarang rasanya jadi hampa."
Sekarang rasanya jadi hampa.
—Eric Hansen tentang dunia catur tanpa Danya Naroditsky
Sebelum dimulainya match Speed Chess ini, ditayangkan sebuah video penghormatan untuk mengenang Naroditsky, yang dapat Anda saksikan di bawah ini.
In memory of Daniel Naroditsky ❤️ pic.twitter.com/yM1BbFo9VG
— Chess.com (@chesscom) October 27, 2025
Niemann 18-6 Ding
Prediksi sebelum pertandingan, berdasarkan performa terbaru, menempatkan Hans Niemann sebagai unggulan — dengan perkiraan skor 14-10, meskipun hasil itu bisa saja berubah jika terjadi beberapa partai dramatis.

Peluang 27 persen mungkin tampak terlalu kecil untuk pemain sekelas Ding, yang sekitar tahun 2019 pernah dianggap sebagai salah satu pesaing utama GM Magnus Carlsen di permainan cepat. Namun pada akhirnya, Niemann melampaui semua ekspektasi dengan kemenangan paling meyakinkan sejauh ini di Speed Chess Championship 2025. Ia tampil sangat dominan, bahkan menutup sesi terakhir dengan kemenangan telak meski sudah tampak mengendurkan tekanannya.

5+1: Niemann 7-1 Ding
Setelah segmen lima menit berakhir, bisa dibilang pertandingan ini sudah tak lagi seimbang. Niemann sendiri mengakui bahwa awal pertandingan menjadi kunci. Ia berkomentar, "Menurutku, dia sedikit kehilangan fokus, dan kalau sudah begitu, kamu bisa kalah berkali-kali bahkan dari siapa pun."
Menurutku, dia sedikit kehilangan fokus, dan kalau sudah begitu, kamu bisa kalah berkali-kali bahkan dari siapa pun.
—Hans Niemann
Hasilnya mungkin akan berbeda jika Ding melihat peluang menang yang jelas di partai pertama, saat ia unggul waktu dan berhenti berpikir selama enam detik. Langkah 40...Bxd3!! seharusnya menjadi pukulan penentu.
Tetapi karena terlewat, ia justru kalah, dan itu menjadi gambaran umum jalannya pertandingan.
Hans Niemann starts with a win vs. Ding Liren in their #SpeedChess Round of 16 match! pic.twitter.com/ThA5wvTcWp
— chess24 (@chess24com) October 27, 2025
Niemann kemudian menang lagi di partai kedua, dan hampir memperbesar keunggulan menjadi 3-0 andai menemukan kelanjutan terbaik dengan pengorbanan di f6.
Ding is on the scoreboard with a draw after Hans here missed the winning 36.Bxf6+! https://t.co/X0AtS0iWvI pic.twitter.com/p4aeKULwFe
— chess24 (@chess24com) October 27, 2025
Setengah poin pertama Ding hanya menjadi jeda singkat — ia kembali kalah di posisi yang sebenarnya unggul, lalu melewatkan kemenangan yang hampir pasti. Langkah 61...Gg6+! seharusnya menjadi penutup yang tepat.
Kesalahan itu banyak disebabkan oleh keterbatasan waktu, dan sepanjang sisa pertandingan Ding sering kali tertinggal di jam. Niemann memanfaatkan hal itu dengan sangat kejam, menang di partai berikutnya dan memimpin 5-1.
Pada titik ini, permainan Ding benar-benar goyah. Di partai selanjutnya, meski sempat unggul besar, ia bermain terlalu lambat, membiarkan gajahnya terjebak, dan akhirnya kalah lagi.
Disaster for Ding, who spoils another winning position, drops low on time & allows Niemann to trap his bishop — Hans has a 5-point lead! https://t.co/8vGyZYbVPk pic.twitter.com/etCvUC7hsi
— chess24 (@chess24com) October 27, 2025
Game itu bahkan dimulai dengan hal lucu — Ding salah klik dengan langkah 2...c6?.
Niemann menjelaskan:
Saat itu aku ingin bersikap sportif dan tidak mengambil pion itu. Tapi justru karmaku berbalik — aku justru kalah di pembukaan. Untungnya, di akhir aku berhasil membalikkan keadaan dengan cara yang agak licik. Jadi bisa dibilang itu balasan atas niat baikku, meski sempat menyesal sedikit. Tapi ya, itu contoh sempurna ketika dia kehabisan waktu dan kalah di posisi yang sebenarnya tak mungkin kalah.
Itu contoh sempurna ketika dia kehabisan waktu dan kalah di posisi yang sebenarnya tak mungkin kalah.
—Hans Niemann
Niemann kemudian mencatat kemenangan mulus lainnya, menutup segmen lima menit dengan keunggulan telak 7-1.
3+1: Niemann 6.5-2.5 Ding
Jika Ding ingin membalas, ia harus memulai segmen tiga menit dengan baik. Namun yang terjadi justru sebaliknya — Niemann langsung tampil agresif, melakukan pengorbanan di h6, lalu g7.

Yang paling mengesankan dari serangan itu adalah manuver benteng yang kreatif, dari a1 ke a4 lalu menuju h4.
Niemann benar-benar sedang on fire, memenangkan dua game berikutnya dan membuat skor menjadi 10-1, dengan enam kemenangan beruntun. Pada titik itu, pertandingan sebenarnya sudah selesai, tapi akhirnya Ding berhasil juga mencetak satu kemenangan balasan.
12 games in, Ding Liren finally picks up a win! https://t.co/T7ftwXbT1E pic.twitter.com/dox0wLeAtJ
— chess24 (@chess24com) October 27, 2025
Kali ini, kemenangan itu terasa mulus dan meyakinkan bagi sang legenda asal Tiongkok.
Sempat terlihat seperti Niemann akan langsung membalas, tapi justru Ding menang lagi, memperkecil ketertinggalan jadi 10-3. Jika ada kesempatan bagi Ding untuk bangkit, seharusnya itulah saatnya. Tapi bukannya comeback, Niemann kembali mendominasi, mencetak 3.5 poin dari 4 game tersisa di segmen tiga menit, menutupnya dengan keunggulan besar 13.5-3.5 sebelum memasuki segmen bullet.
1+1: Niemann 4.5-2.5 Ding
Ding butuh keajaiban untuk membalikkan keadaan, tapi segmen 1+1 justru dimulai dengan pola yang sama seperti 5+1 dan 3+1 — kemenangan untuk Niemann.
Hans also starts the 1+1 section with a win, taking an 11-point lead! https://t.co/Kp4A5qfasJ pic.twitter.com/zwBrx5hPgL
— chess24 (@chess24com) October 27, 2025
Faktanya, bintang asal AS itu memulai setiap sesi dengan dua kemenangan beruntun. Juara Dunia ke-17 Ding sempat menutup laga dengan satu kemenangan dan tiga hasil remis, tapi bahkan hasil remis terakhir pun terasa menyakitkan karena ia melewatkan beberapa peluang menang di endgame. Niemann mengomentari hal itu sambil tersenyum, "Ada beberapa partai yang setelah berhasil kuselamatkan, aku cuma bisa menertawakan diriku sendiri!"
Bagi Niemann, hasil ini nyaris sempurna. Ia mendominasi pertandingan meski sempat menghadapi kendala teknis di Dubai, tempat ia singgah sebelum menuju FIDE World Cup di Goa, India: "Aku lupa bawa mouse. Satu jam sebelum pertandingan baru sadar kalau aku nggak punya mouse!"
Pembelian dadakan itu ternyata berbuah manis, dan kini Niemann akan menghadapi Lazavik di Perempat Final, memperebutkan tiket ke semifinal yang akan digelar di London awal tahun depan.
Menurutnya, Lazavik menjadi tantangan tersendiri. Niemann berkomentar, “Terus terang aku cukup kaget melihat bagaimana dia mengalahkan Arjun. Itu penampilan yang sangat mengesankan, dan dia jelas lawan yang harus diperhitungkan."
Terus terang aku cukup kaget melihat bagaimana dia mengalahkan Arjun.
—Hans Niemann tentang Denis Lazavik
Selanjutnya adalah salah satu dari dua pertandingan babak 16 besar yang tersisa: Nepomniachtchi vs. Giri. Jangan sampai ketinggalan!

Anda bisa menyaksikan Speed Chess Championship di Chess.com/TV. Anda juga bisa menikmati siaran langsungnya di channel Twitch dan YouTube Chess.com Indonesia. Semua pertandingan dari turnamen ini juga dapat dilihat melalui halaman acara kami.
Siaran langsung Chess.com Indonesia dipandu oleh WIM Chelsie Monica dan IM Lutfi Ali.
Speed Chess Championship, yang dimulai pada 12 Oktober dan akan berakhir dengan Final Langsung pada 8 Februari 2026 di London, merupakan turnamen catur cepat paling bergengsi di Chess.com. Ajang ini menghadirkan para nama besar dunia catur yang bersaing untuk menentukan siapa pemain catur cepat terbaik di dunia. Pertandingan dimainkan dengan kontrol waktu 5+1, 3+1, dan 1+1. Total hadiah yang diperebutkan mencapai $250.000.
Liputan sebelumnya:
- Babak 16 Besar: Nakamura Amankan Kemenangan Setelah Le Quang Liem Nyaris Comeback di Segmen Bullet
- Babak 16 Besar: Wesley So Beats Keymer In Overtime
- Babak 16 Besar: Lazavik Kalahkan Arjun, Kini Melaju ke Perempat Final SCC
- Babak 16 Besar: Carlsen dan Firouzja Buka Speed Chess Championship 2025 dengan Kemenangan Meyakinkan
- Rivals Reunite As Carlsen, Nakamura, & Niemann Headline 2025 Speed Chess Championship