Javokhir Sindarov Menjadi Juara Piala Dunia Termuda Sepanjang Sejarah
GM Uzbekistan berusia 19 tahun, Javokhir Sindarov, memenangkan Paial Dunia FIDE 2025 dan hadiah utama sebesar $120.000 setelah mengalahkan GM Wei Yi 1.5-0.5 di babak tiebreak. Sindarov sempat melewatkan kesempatan menang satu langkah saat memegang buah Putih di game pertama tiebreak, tetapi ia tidak melakukan kesalahan saat bermain Hitam di game kedua. Wei Yi menolak tawaran remis dan sempat mendapat posisi menjanjikan menjelang akhir, namun dengan waktu yang hampir habis, hanya tersisa satu detik, ia melakukan kesalahan yang membuat posisinya kalah.
Bracket Piala Dunia FIDE 2025
Seluruh bagan Piala Dunia kini telah lengkap, dengan Sindarov menjadi yang terakhir bertahan dari 206 pemain. Ia membawa pulang trofi dan $120.000, sementara Wei Yi meraih posisi kedua dengan hadiah $85.000. Sehari sebelumnya, GM Andrey Esipenko memenangkan pertandingan perebutan tempat ketiga sekaligus tiket ke Turnamen Kandidat FIDE, memperoleh $60.000, sementara GM Nodirbek Yakubboev memperoleh $50.000.

Sindarov 2.5-1.5 Wei Yi (1.5-0.5 di tiebreak)
Sesaat setelah pertandingan berakhir, Sindarov mengatakan kepada WIM Charlize van Zyl, "Setelah menyelesaikan pertandingan melawan Yakubboev, saya sangat lelah dan tidak bisa mempersiapkan apa pun!" Namun ternyata itu bukan keseluruhan cerita. Sindarov mengungkapkan bahwa ia sebenarnya sudah menyiapkan 20 langkah pembukaan untuk game klasik pertama melawan Wei, tetapi lawannya sudah “tahu semuanya.” Untuk tiebreak, ia punya strategi khusus: “Hari ini rencana saya menuju segmen 5+3, dan saya juga menyiapkan beberapa variasi tricky untuk kontrol waktu 5+3!"
Pada akhirnya, hanya dua game 15 menit yang diperlukan untuk menentukan Juara Piala Dunia. Di game pertama, Sindarov memunculkan ide baru dengan mendorong pion-a dalam Gambit Menteri, tetapi Wei menanggapi dengan sangat tajam melalui dorongan e5, d4, dan a5. Namun satu langkah dobrakan terakhir, 30...g5?, seharusnya bisa dihukum.

Sindarov menyadari itu momen krusial dan menghabiskan tiga menit 20 detik untuk berpikir. Sayangnya ia memilih 31.h5?, sementara langkah kuatnya adalah 31.Ge4!. Tidak mudah ditemukan, tetapi semua endgame pion setelah itu unggul untuk Putih. Karena kesalahan tersebut, Wei masih bisa bertahan menuju hasil remis.
Sindarov's draw offer is accepted by Wei Yi in the 1st tiebreak game — earlier Sindarov had a one-move chance to force a winning king & pawn endgame! https://t.co/R93ltjzwZb pic.twitter.com/qIHHnLyFSh
— chess24 (@chess24com) November 26, 2025
Idealnya, kesalahan seperti itu baru diketahui setelah pertandingan selesai, tetapi Sindarov justru mengetahuinya saat jeda menjelang game kedua: “Setelah game berakhir saya melihatnya, dan saya sangat sedih sebelum game selanjutnya!”
Kesedihan itu tidak berlangsung lama. Sindarov sangat puas dengan bagaimana game kedua dimulai: “Di game kedua saya mendapatkan posisi yang sangat bagus dengan manajemen waktu yang baik juga.” Dalam permainan Italia yang penuh manuver, ia berhasil membangun keunggulan waktu enam menit dan mulai menekan. Meski begitu, posisi Wei sangat solid, sehingga Sindarov menawarkan remis untuk melanjutkan ke kontrol waktu lebih cepat.
Namun Wei menolak, dan ketika ia berhasil memainkan rencana jangka panjangnya, 46.f4!, sempat terlihat seolah keputusan tersebut akan membuahkan hasil.

Wei tinggal memiliki 23 detik, sementara Sindarov juga sudah di bawah 30 detik, sehingga apa pun masih bisa terjadi. Ketegangan meningkat cepat. Enam langkah kemudian, Wei melewatkan kesempatan penting untuk memberi skak menteri di g6, sebuah peluang yang bisa membuat Putih bermain untuk menang. Alih-alih, ia mendorong pion-g, yang justru membuka jalan bagi benteng Hitam untuk masuk ke posisi Putih. Langkah itu dilakukan ketika waktunya hanya tersisa satu detik, dan kesalahan berikutnya, 57.Bxd4?, juga dimainkan dengan satu detik tersisa.

Langkah 57.Rg2! masih bisa menyelamatkan permainan, meski Putih harus menemukan ide luar biasa setelah 57...Mh4, yaitu 58.Bf8+!!, mengorbankan benteng agar menteri bisa memberikan skak abadi.
Namun dalam permainan sebenarnya, tidak ada lagi cara untuk menghentikan invasi menteri Hitam. Setelah 27 pertandingan tanpa kekalahan, Wei akhirnya harus menyerah, dan dengan itu menyerahkan gelar Piala Dunia.
The final moments as 19-year-old Javokhir Sindarov wins the 2025 FIDE World Cup after Wei Yi lost his way in desperate time trouble! https://t.co/DJnXCnEt8t pic.twitter.com/VjFwiq2Imd
— chess24 (@chess24com) November 26, 2025
Inilah Game of the Day kami, yang telah dianalisis oleh GM Dejan Bojkov di bawah ini.
Berusia 19 tahun, Sindarov berhasil melakukan apa yang gagal dilakukan oleh GM Praggnanandhaa Rameshbabu yang saat itu berusia 18 tahun, ketika menghadapi GM Magnus Carlsen pada 2023. Sindarov memenangkan Final dan menjadi Juara Piala Dunia termuda sepanjang sejarah.
FIDE WORLD CUP Champion🏆
— Javokhir Sindarov (@GMJSindarov) November 26, 2025
Youngest ever Fide World Cup Champion🇺🇿
📸 @FIDE_chess pic.twitter.com/WZHDF7Obbg
Ini masa yang luar biasa bagi para pecatur remaja dunia—Juara Dunia Gukesh Dommaraju berusia 19 tahun, dan kini juara Piala Dunia kategori Terbuka dan Wanita juga berusia 19 tahun.
Both FIDE World Cup champions this year are only 19 and have almost the same birthday! 🤯
— Women's Chess Coverage (@OnTheQueenside) November 26, 2025
Divya Deshmukh was born 9 December 2005!
Javokhir Sindarov was born 8 December 2005!
📷: Anna Shtourman; Michal Walusza pic.twitter.com/59oyi3zQGb
Sindarov berharap ini baru permulaan: "Ini salah satu hari terbaik dalam hidup saya, tapi saya berharap karier saya akan semakin baik setelah turnamen ini!" katanya.
Ini salah satu hari terbaik dalam hidup saya, tapi saya berharap karier saya akan semakin baik setelah turnamen ini!
—Javokhir Sindarov
Ia kini mendapatkan peluang untuk memperebutkan tiket duel melawan Gukesh melalui Turnamen Kandidat FIDE 2026. Namun untuk saat ini, ia hanya ingin merayakan kemenangan dan beristirahat setelah sebulan penuh bertanding.
19-year-old 🇺🇿 Javokhir Sindarov emerges from the World Cup venues to celebrations with his family, coach and fans! pic.twitter.com/HMP5GqtSbm
— chess24 (@chess24com) November 26, 2025
Sementara itu, bagi Wei Yi, kekalahan tunggal yang datang pada momen terpenting tentu mengecewakan. Namun ia tetap pulang dengan pencapaian besar: untuk pertama kalinya lolos ke Turnamen Kandidat, serta membawa hadiah $85.000 sebagai Runner-up.
Anda bisa menonton turnamen ini di Chess.com/TV. Siaran juga tersedia di Chess24, serta channel Twitch atau YouTube. Semua pertandingan dapat dilihat melalui halaman acara kami.
Siaran langsung dipandu oleh GM Judit Polgar, David Howell, dan IM Anna Rudolf.
Piala Dunia FIDE 2025, yang berlangsung dari 1 hingga 26 November di Goa, India, akan menentukan tiga tiket menuju Turnamen Kandidat FIDE 2026. Turnamen ini diikuti oleh 206 pemain dalam format knockout sistem gugur delapan babak. Setiap duel terdiri dari dua game klasik, dan jika skor imbang, pertandingan akan dilanjutkan ke tiebreak cepat (rapid) dan kilat (blitz). Total hadiah yang diperebutkan mencapai $2.000.000.
Liputan sebelumnya:
- Final Game 2: Esipenko Grabs Last Candidates Spot, Final Goes To Tiebreaks
- Final Game 1: Esipenko Hits Back To Lead Candidates Battle
- Semifinal Tiebreak: Wei Yi Joins Sindarov In World Cup Final After Esipenko Blunders Rook
- Semifinal Game 2: Two Candidates Spots To Be Decided In World Cup Tiebreaks
- Semifinal Game 1: Wei Yi Escapes In Style Vs. Esipenko As World Cup Semifinals Begin
- Perempat Final Tiebreak: Wei Yi Knocks Out Arjun, Advances With Sindarov, Esipenko
- Perempat Final Game 2: Yakubboev Advances, Wei Yi Survives Vs. Arjun
- Perempat Final Game 1: Yakubboev Draws 1st Blood, Crosses 2700 Live Rating
- Babak 5 Tiebreak: Shankland, Esipenko, Martinez, Donchenko Reach World Cup Quarterfinals
- Babak 5 Game 2: Arjun Beats Aronian To Reach World Cup Quarterfinals
- Babak 5 Game 1: 19-Year-Old Sindarov Grabs Only Win
- Babak 4 Tiebreak: Arjun Strides On As Pragg, Keymer, MVL, Rapport Lead World Cup Exodus
- Babak 4 Game 2: Donchenko, Martinez Continue Giant-Killing As 11 Matches Go To Tiebreaks
- Babak 4 Game 1: Aronian, Martinez Strike As Praggnanandhaa Escapes Vs. Dubov
- Babak 3 Tiebreak: Vachier-Lagrave Wins Marathon Match In Armageddon
- Babak 3 Game 2: Kejutan Besar di FIDE World Cup: Juara Dunia Gukesh Tersingkir Lebih Awal!
- Babak 3 Game 1: Martinez Upsets Abdusattorov With Black Pieces
- Babak 2 Tiebreak: Lodici Knocks Out Niemann, Rasmus Svane Wins In Armageddon
- Babak 2 Game 2: Harikrishna Sacs Queen; Nepomniachtchi, Wesley So, Aravindh Eliminated
- Babak 2 Game 1: Arjun, Keymer, Wei, Mamedyarov, Vachier-Lagrave Among Early Leaders
- Babak 1 Tiebreak: 12-Year-Old Oro Among 20 Winners In Tiebreaks
- Babak 1 Game 2: IM Shixu Wang Bikin Kejutan, 20 Pertandingan Lanjut ke Babak Tiebreak
- Babak 1 Game 1: Satria Duta Tahan Remis GM Armenia di Game Pembuka Piala Dunia FIDE 2025
- 2025 FIDE World Cup Pairings, Venue Revealed
- Divya Among 6 Players Awarded World Cup Wildcard Spots; Firouzja Not In
