
Carlsen, Nakamura, Abdusattorov, dan Nepomniachtchi Lolos ke Semifinal Winners Bracket
GM Magnus Carlsen, Hikaru Nakamura, Nodirbek Abdusattorov, dan Ian Nepomniachtchi menjadi empat pemain terakhir yang masih bertahan di Winners Bracket setelah hari pertama Playoff Chess.com Classic 2025. Sementara itu, delapan pecatur lainnya kini berjuang di Losers Bracket: GM Vladimir Fedoseev, Fabiano Caruana, Ding Liren, Vladislav Artemiev, Wei Yi, Levon Aronian, Maxime Vachier-Lagrave, dan Arjun Erigaisi.
Empat pemain juga telah tereliminasi setelah menelan dua kekalahan di hari pertama, termasuk Juara Dunia Gukesh Dommaraju. Tiga pecatur lainnya yang juga tersingkir adalah GM Jan-Krzysztof Duda, Denis Lazavik, dan Praggnanandhaa Rameshbabu.
Playoff akan berlanjut pada hari Rabu, 21 Mei mulai pukul 22:15 WIB.
Playoff - Winners Bracket
Playoff - Losers Bracket
- Winners Bracket: Nepomniachtchi Menang Tipis atas Fedoseev
- Losers Bracket: Gukesh Tersingkir di Hari Pertama
Selama empat hari, 16 pecatur bertanding di Playoff Chess.com Classic. Selain memperebutkan tempat di Esports World Cup 2025, turnamen ini juga memperebutkan total hadiah sebesar $150.000. Rincian hadiahnya bisa Anda lihat di bawah:
Sejauh ini, sudah ada 10 pemain yang dipastikan lolos ke Esports World Cup 2025 karena posisi mereka di klasemen tidak bisa dikejar lagi: Carlsen, Nakamura, Nepomniachtchi, Duda, Arjun, Firouzja, Abdusattorov, Caruana, Artemiev, dan Wei Yi. Masih tersisa dua tiket lagi yang diperebutkan di turnamen ini.
Di Winners Bracket, pertandingan menggunakan format best-of-four (maks. 4 game, siapa yang mencapai 2.5 poin duluan menang). Di Losers Bracket, formatnya best-of-two. Jika skor imbang, pertandingan dilanjutkan dengan tiebreak armageddon. Kontrol waktu tetap sama seperti event sebelumnya: 10 menit untuk masing-masing pemain, tanpa increment.
Winners Bracket: Nepomniachtchi Menang Tipis atas Fedoseev
Carlsen Melaju dengan Mulus, Kecuali Satu Momen Menegangkan
Pecatur nomor satu dunia memenangkan dua pertandingan pertamanya di Winners Bracket. Ia mengalahkan Jan-Krzysztof Duda dengan skor 2.5-1.5, kemudian menang telak 3-0 atas Vachier-Lagrave. Meskipun skor pertandingan kedua tampak lebih dominan, justru di situlah Carlsen sempat berada dalam posisi yang lebih berisiko.
Pertandingan pertama berlangsung relatif lancar. Carlsen memenangkan game pertama dan kemudian mencatat tiga hasil imbang untuk mengamankan kemenangan. Game pembuka berjalan sangat sepihak. Setelah Duda melakukan kesalahan besar dengan 15...Rg8?? (melewatkan satu-satunya langkah 15...Me8), Carlsen langsung mengambil alih permainan tanpa perlawanan berarti:
Dalam pertandingan kedua melawan Vachier-Lagrave, Carlsen sempat berada di posisi kalah dalam endgame dengan perwira-berat. Namun, ia berhasil menyelamatkan diri dengan menyamakan posisi, lalu membalikkan keadaan setelah lawannya blunder dengan kehilangan benteng karena taktik garpu.
MVL had a golden opportunity to beat Magnus in game one, but he hung his rook!https://t.co/atqBduDnnk#ChessChamps pic.twitter.com/Gl32wQbVkJ
— chess24 (@chess24com) May 20, 2025
Setelah itu, Carlsen mendominasi dua game berikutnya untuk menyelesaikan pertandingan dengan skor sempurna, bahkan tanpa perlu memainkan game terakhir.
Nepomniachtchi Menang di Laga Super Ketat, Dua Kali Lewat Armageddon
Nepomniachtchi menjalani hari terpanjang di antara semua peserta, karena harus memainkan dua pertandingan yang sama-sama berakhir di armageddon. Tapi kerja kerasnya terbayar — ia tetap bertahan di Winners Bracket.
Lawan Arjun, Nepo memulai dengan hasil remis di game pertama. Di game kedua, ia melancarkan serangan mematikan ke petak g2, memanfaatkan benteng lawan di e1 yang tak terlindungi:
Namun Arjun bangkit dan menang di game selanjutnya, lalu keduanya bermain remis, memaksa armageddon. Nepo berhasil menahan remis dengan buah Hitam, cukup untuk lolos ke perempat-final Winners Bracket.
Selanjutnya, ia berhadapan dengan Fedoseev yang tengah on fire. Pertandingan ini jadi yang paling panjang dan dramatis — lima game dimainkan, semuanya berakhir dengan hasil menang-kalah, tanpa satu pun remis.
Pertandingan dibuka dengan pertahanan Petroff, yang dikenal sangat solid melawan 1.e4. Fedoseev memilih varian yang sama seperti sebelumnya, tapi Nepomniachtchi berhasil membongkar pertahanan dan menang dengan akurasi tinggi di endgame benteng. Game ini dinobatkan sebagai “Game of the Day” dan telah dianalisis oleh GM Rafael Leitao.
Namun Fedoseev membalas dengan kemenangan di game kedua dan ketiga. Yang ketiga ini cukup tragis bagi Nepo — ia hanya perlu membuat lawannya kehabisan waktu di posisi imbang, tapi malah masuk jebakan skakmat satu langkah. Fedoseev melakukan langkah tersebut dengan sisa waktu satu detik! Padahal Nepo masih punya 20 detik dan berpeluang menang waktu.
Nepo sampai tersenyum sendiri karena tak percaya dengan blunder itu.
Nepomniachtchi can't help but smile as he allows a self-checkmate, when Fedoseev had one second on the clock!https://t.co/DtgIRRfSdj#ChessChamps pic.twitter.com/ztRe8gP8kO
— chess24 (@chess24com) May 20, 2025
Meski begitu, pemain nomor satu Rusia itu langsung bangkit. Ia menang di game keempat dengan buah Hitam, lalu mengulang kesuksesan di armageddon — juga dengan buah Hitam — untuk mengunci kemenangan dan lanjut ke babak berikutnya.
Nakamura Kalahkan Aronian di Armageddon, Lalu Tumbangkan Ding dengan Satu Game Tersisa
Pertandingan pertama Nakamura melawan Aronian berlangsung penuh drama. Setelah menang di game kedua dan mencatat dua hasil imbang, Nakamura hanya butuh remis di game keempat untuk menutup laga. Tapi di saat krisis waktu, di mana biasanya ia sangat kuat — Nakamura malah blunder, kehilangan benteng, dan kalah.
In a mutual flagging frenzy, Hikaru blunders his rook and Levon forces an armageddon tiebreak!https://t.co/NPtXyLNmNN#ChessChamps pic.twitter.com/UeLGpAD7li
— chess24 (@chess24com) May 20, 2025
Namun, ia langsung bangkit di armageddon. Bermain dengan buah Hitam, Nakamura menemukan kombinasi serangan ganda yang tajam. Setelah langkah 24...Ma3! muncul di papan, Aronian hanya bisa geleng-geleng kepala — mengetahui bahwa pertandingan sudah berakhir.
Di pertandingan selanjutnya, Nakamura menghadapi Juara Dunia ke-17, Ding Liren. Ia menang dua game berturut-turut dan mengamankan hasil remis di game ketiga.
Di game pertama, Ding sebenarnya bertahan di endgame benteng dan kuda vs. benteng, tapi kehabisan waktu. Di game kedua, Ding justru sempat unggul besar, tapi waktunya terlalu sedikit untuk menyelesaikan kemenangan. Nakamura balik menghindar dari kekalahan dan justru membalikkan keadaan. Game ketiga berakhir remis, cukup bagi Nakamura untuk menutup hari lebih awal.
Anda bisa menonton video rekap Nakamura di bawah ini:
Abdusattorov Kalahkan Lazavik dan Wei Yi, Siap Tantang Carlsen
Abdusattorov jadi pemain keempat yang sukses memenangkan dua pertandingan di hari pertama. Di laga pertama, ia dengan cukup mudah mengalahkan Denis Lazavik — pemain yang sudah langganan tampil di Final Champions Chess Tour.
Kecerdikan pecatur muda asal Uzbekistan ini terlihat jelas di game keempat. Dalam posisi kalah, ia berhasil membalikkan keadaan dan menang. Setelah lawannya sedikit tidak akurat dengan langkah 34.Mf3, Abdusattorov langsung memanfaatkannya. Lawannya pun akhirnya blunder dan kehilangan kualitas. Padahal Abdusattorov hanya butuh remis karena sudah unggul satu poin di pertandingan, tapi ia tetap menutup match dengan kemenangan.
Lawan Wei Yi, Abdusattorov kembali tampil solid. Ia menang dalam adu-cepat pion di endgame, lalu menyelamatkan hasil remis dari posisi kalah di game kedua. Di game ketiga, ia kembali menang dengan konversi pion ekstra di endgame.
Hadiah atas kemenangannya? Abdusattorov akan menghadapi Carlsen nanti malam!
Losers Bracket: Gukesh Tersingkir di Hari Pertama
Setelah menang di game pertama melawan Fedoseev, langkah Juara Dunia Gukesh justru mulai goyah. Ia kalah di sisa pertandingan — baik di laga melawan Fedoseev maupun saat menghadapi Arjun.
Yang paling menyakitkan terjadi di game terakhir melawan Arjun. Gukesh sebenarnya hampir menang dengan buah Hitam. Tapi di posisi rumit dengan waktu yang menipis, Arjun justru lebih cepat mempromosikan pion. Kunci kemenangannya ada pada pemahaman bahwa sebenarnya pion-a cukup cepat untuk promosi. Tapi posisi itu sangat sulit — dengan keduanya hanya memiliki waktu kurang dari satu menit.
Sementara itu, Caruana nyaris tereliminasi, tapi berhasil lolos setelah mengalahkan Jan-Krzysztof Duda di armageddon, setelah dua hasil remis.
Praggnanandhaa juga mengalami hari yang mengecewakan. Di dua pertandingan, ia sempat memimpin lebih dulu di game pertama, tapi gagal mempertahankan keunggulan. Meski begitu, momen paling mengharukan datang dari lawannya — saat Ding Liren tersenyum lebar setelah menyamakan skor. Ding kemudian menang lagi di game keempat dan merebut kemenangan.
❤️ Ding's smile after evening the score against Praggnanandhaa.https://t.co/lTPBTfxgxX#ChessChamps pic.twitter.com/LJ8nESSmPE
— chess24 (@chess24com) May 20, 2025
Lazavik juga harus pulang lebih awal setelah tersingkir di armageddon oleh Artemiev. Ia sempat menahan posisi imbang dengan buah Hitam hampir sepanjang permainan, tapi saat waktu di bawah 30 detik, ia melakukan pertukaran yang justru masuk ke endgame kalah dengan gajah warna beda. Biasanya, menukar benteng bisa membuat tugas bertahan lebih mudah — tapi kali ini justru menjadi bumerang.
Menurut Anda, siapa yang akan keluar sebagai juara di Winners Bracket? Carlsen, Nakamura, Nepomniachtchi, atau Abdusattorov? Tulis pendapatmu di kolom komentar!
Chess.com Classic adalah leg kedua dari dua rangkaian utama Champions Chess Tour 2025. Pada 19 Mei, para pecatur terbaik dunia bertanding di babak Play-in, yang menggunakan format Swiss 9 babak dengan kontrol waktu 10 menit tanpa increment. Delapan pemain teratas lolos ke Playoff, bergabung dengan delapan pemain undangan. Playoff ini berlangsung selama empat hari, mulai 20–23 Mei, dengan total hadiah $150.000. 12 pemain teratas di leaderboard CCT akan melaju ke Esports World Cup musim panas 2025.
Liputan sebelumnya:
- Duda, Arjun Qualify For Esports World Cup, Fedoseev Wins Swiss
- Chess.com Classic Dimulai 18 Mei: 9 Tiket Terakhir ke Esports World Cup Jadi Rebutan!