Praggnanandhaa Cetak Kemenangan Penting, Abdusattorov Tersandung, Namun Gukesh Masih Memimpin
Praggnanandhaa memenangkan permainan terbaik hari ini melawan Caruana. Foto: Lennart Ootes/Tata Steel Chess.

Praggnanandhaa Cetak Kemenangan Penting, Abdusattorov Tersandung, Namun Gukesh Masih Memimpin

Avatar of AnthonyLevin
| 0 | Liputan Acara Catur

Babak ke-11 Tata Steel Chess Masters 2025 menyaksikan empat pertandingan berakhir dengan kemenangan, tiga di antaranya dimenangkan oleh grandmaster India yang bermain dengan buah Hitam. Setelah pertarungan sengit, Juara Dunia Gukesh Dommaraju tetap bertahan sebagai pemimpin tunggal klasemen.

GM Nodirbek Abdusattorov hampir saja menyamai perolehan poin Gukesh, tetapi ia melewatkan kesempatan emas untuk mengalahkan GM Vincent Keymer, yang akhirnya berhasil menyelamatkan diri ke endgame gajah beda warna dan mengamankan hasil remis. Sementara itu, Gukesh juga berbagi poin dengan juara tahun lalu, GM Wei Yi. GM Praggnanandhaa Rameshbabu meraih kemenangan krusial dengan buah Hitam atas GM Fabiano Caruana dalam permainan terbaik hari ini.

Kemenangan lainnya diperoleh GM Pentala Harikrishna yang mengalahkan GM Alexey Sarana, serta GM Leon Mendonca yang meraih kemenangan pertamanya di kategori Masters setelah menumbangkan GM Vladimir Fedoseev.

Seperti pada babak sebelumnya, Tata Steel Chess Challengers 2025 kembali diwarnai dengan hanya dua hasil remis dan lima kemenangan. GM Erwin l'Ami kini mengambil alih puncak klasemen setelah menaklukkan IM Lu Miaoyi. Sementara itu, GM Thai Dai Van Nguyen, yang sebelumnya memimpin sejak babak kedelapan, harus menerima kekalahan dari GM Frederik Svane. Van Nguyen kini tertinggal setengah poin di belakang pemimpin dan berbagi posisi dengan GM Aydin Suleymanli, yang mencatat kemenangan kelimanya melawan GM Vaishali Rameshbabu.

Babak ke-12 akan dimulai pada Sabtu, 1 Februari mulai pukul 20:00 WIB.


Masters: Pragg Tetap Berpeluang Juara, Abdusattorov Tersendat, Gukesh Melesat

Tata Steel Chess Masters: Hasil Babak 11

Sebagian besar pertandingan pada hari Jumat berakhir dengan kemenangan, dengan Praggnanandhaa semakin mendekati puncak klasemen dengan selisih setengah poin. Dari tujuh pertandingan, hanya tiga yang berakhir remis, sementara empat lainnya menghasilkan pemenang.

Di antara para pemenang, Giri adalah yang paling dekat dengan pemimpin klasemen, tetapi masih tertinggal dua poin penuh. Praggnanandhaa dan Abdusattorov tetap berada dalam persaingan. Abdusattorov sebenarnya bisa menyamai Gukesh dengan 8 poin, tetapi kesalahan di momen krusial membuatnya kehilangan peluang tersebut.

Tata Steel Chess Masters: Klasemen Setelah Babak 11

Gukesh ½ - ½ Wei

Gukesh, yang sudah memimpin sejak babak kesembilan, berhadapan dengan juara tahun lalu sekaligus pemain nomor satu China, Wei Yi. Pertandingan berlangsung hati-hati, dengan kedua pemain menghindari risiko besar. Pembukaan yang awalnya tajam pun cepat mereda.

Gukesh masih di puncak. Foto: Jurriaan Hoefsmit/Tata Steel Chess.

Gukesh mengejutkan lawannya dengan langkah 6.Kbd2, yang sebelumnya digunakan GM Ian Nepomniachtchi dalam beberapa pertandingan catur cepat, termasuk pertandingan terakhir melawan GM Magnus Carlsen di Kejuaraan Dunia Catur Kilat FIDE 2024. Wei Yi pun mengaku tidak lagi dalam jalur persiapannya, "Saya kehabisan teori setelah langkah ini."

Permainan menjadi semakin menarik setelah langkah 9.d4 diikuti oleh Gg4 yang agresif. Kedua pemain menghabiskan sekitar 40 menit untuk memikirkan langkah ke-10 mereka. Namun, ketegangan menghilang setelah serangkaian pertukaran besar sejak langkah ke-12, dan sejak saat itu tidak ada risiko kekalahan bagi kedua pemain.

Grandmaster asal China tersebut masih belum terkalahkan, tetapi dari 11 pertandingan, ia hanya meraih satu kemenangan dan 10 hasil remis. Ia mengungkapkan rasa frustrasinya, "Saya kecewa karena terlalu banyak bermain remis, itu bukan gaya saya. Tapi tentu saja, lawan-lawan saya sangat kuat," ujarnya.

Gukesh, yang hanya kehilangan kurang dari satu poin rating akibat hasil remis ini, tetap mengalami kenaikan peringkat dan kini melompati Caruana untuk menjadi pemain peringkat tiga dunia.

Ia juga mendapat sedikit bantuan dari rekan senegaranya, Praggnanandhaa, yang mencetak kemenangan dengan buah Hitam dalam pertandingan paling dinamis hari itu.

Caruana 0-1 Praggnanandhaa

Meskipun Gukesh masih memimpin, Praggnanandhaa semakin mendekat dengan 7.5 poin, memberikan tekanan yang lebih besar. Ia juga menjadi pemain dengan peningkatan rating tertinggi di turnamen ini, naik 18.2 poin dan kini berada di peringkat delapan dunia.

Praggnanandhaa mengalahkan unggulan teratas. Foto: Lennart Ootes/Tata Steel Chess.

Caruana, yang sehari sebelumnya gagal memanfaatkan peluang menang melawan Harikrishna, tampaknya ingin menebus kesalahan itu. Ia bermain agresif melawan Praggnanandhaa dan memilih rokade panjang dalam Gambit Menteri Ditolak, menunjukkan niatnya untuk bertarung sejak awal.

Posisi setelah 11.0-0-0.

Namun, Praggnanandhaa tetap tenang. "Saya melihat Gd6 pagi ini, dan 0-0-0 adalah ide yang menarik. Sekilas, tampaknya Putih bisa melakukan skakmat... tetapi komputer lebih memilih Hitam dalam posisi ini," katanya.

Ketika ditanya oleh WIM Fiona Steil-Antoni tentang bagaimana ia menghadapi situasi yang penuh ketegangan ini, dengan kedua pemain menyerang dari sisi yang berlawanan, ia menjawab, "Sejujurnya, saya tidak bisa menilai dengan pasti. Saya hanya memainkan langkah-langkah aktif dan berharap itu cukup baik untuk saya."

Saya hanya memainkan langkah-langkah aktif dan berharap itu cukup baik untuk saya.

—Praggnanandhaa Rameshbabu

GM Rafael Leitao telah menganalisis berbagai taktik dalam permainan liar ini.

Ini adalah kemenangan kedua berturut-turut bagi Praggnanandhaa setelah kekalahannya di babak kesembilan. Pada hari Sabtu, ia akan menghadapi Sarana, seorang pemain yang telah mengalami dua kekalahan beruntun. Namun, Pragg tetap waspada dan mengatakan kepada Steil-Antoni bahwa di turnamen ini, setiap lawan adalah pemain kuat yang tidak boleh diremehkan.

Keymer ½ - ½ Abdusattorov

Abdusattorov, yang hanya tertinggal setengah poin dari pemimpin klasemen, menghadapi Keymer, yang tengah mengalami masa sulit. Pemain nomor satu Jerman itu sempat menang di pertandingan pertamanya, tetapi sejak itu hanya bermain remis dan kalah tiga kali.

Abdusattorov menyerang, tetapi gagal menyelesaikannya. Foto: Lennart Ootes/Tata Steel Chess.

Langkah 28.h4? yang dimainkan Keymer memberi Abdusattorov peluang emas. Komentator IM Jovanka Houska menyoroti langkah tersebut, "Ini mungkin satu-satunya momen yang akan sangat disesali Vincent. Memajukan pion itu justru melemahkan rajanya, meskipun tampak seperti langkah natural."

Memajukan pion itu justru melemahkan rajanya, meskipun tampak seperti langkah natural.

—Jovanka Houska

Pemain nomor satu Uzbekistan itu memulai dengan langkah-langkah yang tepat, memainkan 28...e5! dan 30...Gxc5!. Namun, ia dihadapkan pada keputusan krusial di langkah ke-31. Pilihannya, 31...Bd3, memang tampak natural dan tetap menguntungkan bagi Hitam, tetapi langkah yang lebih kuat, 31...g5!!, sebenarnya bisa langsung memastikan kemenangan. Kesempatan benar-benar hilang pada langkah ke-38, ketika ia menghabiskan 40 detik dari sisa 10 menitnya dan memilih 38...Me7?. Langkah ini memungkinkan pertukaran menteri dan membuat peluang kemenangannya hilang.

Selanjutnya, Abdusattorov akan bermain dengan buah Hitam melawan GM Arjun Erigaisi yang sedang terpuruk, dan telah kehilangan 33 poin rating sejauh ini.

Fedoseev 0-1 Mendonca

Fedoseev, yang tertinggal 1.5 poin dari pemimpin, masih berpeluang bersaing sebelum babak ini. Ia menghadapi Mendonca, yang sedang mengalami turnamen sulit dengan empat kekalahan dan belum meraih kemenangan.

"Saya senang akhirnya bisa menang," kata Mendonca di awal wawancara. Ia menambahkan, "Saya merasa lega karena akhirnya bisa memainkan permainan yang baik dan menang melawan seseorang yang tampil cukup bagus di turnamen ini."

Saya senang akhirnya bisa menang.

—Leon Mendonca

Fedoseev mencoba ide baru dengan 8.Gc3N dalam Pembukaan Catalan, tetapi Mendonca mampu menanganinya dengan baik. Saat permainan memasuki endgame, Fedoseev tidak mendapatkan keunggulan apa pun.

Di langkah ke-27, Fedoseev melewatkan pertahanan terbaik yang bisa menyelamatkan posisinya. Jika ia memainkan 27.Bd1! diikuti dengan pengorbanan gajah (27...Bc2 28.Gb5!), ia bisa mendapatkan pion bebas terhubung dan mempertahankan keseimbangan. Namun, ia memilih 27.Ge2?, yang langsung membuatnya kalah kualitas dan memastikan kemenangan bagi Mendonca.

Giri 1-0 Warmerdam

Giri mencatat kemenangan keduanya di turnamen dengan mengalahkan rekan senegaranya, Warmerdam.

Kemenangan ini membuat Giri meraih 6/11, terpaut dua poin dari Gukesh. Foto: Lennart Ootes/Tata Steel Chess.

Pertandingan dimulai dengan Pembukaan Italia yang tampak tenang, namun akhirnya mengarah ke endgame gajah beda warna dengan keempat benteng masih di papan. Meskipun terlihat sederhana, bahaya tetap mengintai.

Momen krusial terjadi pada langkah ke-25, ketika Warmerdam memilih petak yang salah untuk gajahnya dengan 25.Gg6?. Setelah itu, situasi semakin sulit baginya, dan 13 langkah kemudian, mereka menandatangani lembar skor, mengakhiri permainan dengan kemenangan untuk Giri.

Sarana 0-1 Harikrishna

Setelah selamat dari endgame benteng yang sulit dan secara objektif kalah melawan Caruana di babak sebelumnya, Harikrishna berhasil bangkit dengan kemenangan. Kali ini, ia mengalahkan lawannya yang lebih muda dalam permainan dengan struktur pion simetris dalam pembukaan Gambit Menteri Diterima.

"Saya cukup senang dengan permainan saya. Tampaknya saya tidak membuat banyak kemajuan, tetapi posisi ini mengharuskan saya untuk bersabar dan meningkat perlahan," jelasnya.

Langkah taktis 26...Ga4! menjadi titik balik pertandingan. Harikrishna menyebut bahwa Sarana "melewatkan atau salah menilai" langkah ini, yang akhirnya membuatnya kehilangan kualitas dan kalah dalam permainan.

Van Foreest ½ - ½ Arjun

Sementara itu, pertandingan antara GM Jorden van Foreest vs. Arjun menjadi duel pertama yang memanas, tetapi juga yang pertama selesai. Van Foreest mengorbankan pion sejak awal dalam Pertahanan Nimzo-India. Selama sembilan langkah pertama, mereka mengikuti permainan yang baru dimainkan tahun ini. Namun, Arjun menemukan (atau mengingat) langkah pertahanan yang kuat dengan ...Ga6!, yang membuat permainan menjadi lebih tenang dan akhirnya mereda.

Gukesh akan menghadapi Van Foreest di babak 12 dan Arjun di babak 13.

Pairing Babak 12

Adapun dua pesaing gelar lainnya, Praggnanandhaa akan bermain melawan Sarana dan kemudian Keymer; Abdusattorov akan menghadapi Arjun dan kemudian Harikrishna.

Challengers: L'Ami Rebut Pimpinan Tunggal

Seperti di kategori Masters, hampir semua kemenangan di Challengers diraih oleh pemain dengan buah Hitam. Yang paling berdampak pada perebutan tiket ke Masters adalah kemenangan L'Ami, Svane, dan Suleymanli.

Tata Steel Chess Challengers: Hasil Babak 11

Dengan dua babak tersisa, persaingan semakin ketat setelah pemimpin klasemen kalah. Selain tiga pemain teratas, Svane dan GM Benjamin Bok juga masih dalam perburuan dengan tujuh poin.

Tata Steel Chess Challengers: Klasemen Setelah Babak 11

GM Nodirbek Yakubboev meraih kemenangan dominan atas IM Faustino Oro, pemain berbakat berusia 11 tahun. Bagi Faustino, ini menjadi pengalaman berharga melawan grandmaster kuat. Mungkin kemenangan ini juga bagian dari "karma baik" bagi Yakubboev, setelah ia meminta maaf kepada Vaishali (dengan bunga dan cokelat) pada hari istirahat. Sebelumnya, ia menolak berjabat tangan karena alasan agama, tetapi kini tampaknya masalah itu sudah berlalu.

Di pertandingan lain, IM Irina Bulmaga mencoba pendekatan unik dalam Pertahanan Prancis, tetapi strateginya gagal. IM Divya Deshmukh menghukumnya dengan permainan agresif, mencetak kemenangan keduanya di turnamen ini.

Ini adalah kemenangan pertama Divya setelah enam kekalahan dan satu hasil remis. Foto: Jurriaan Hoefsmit/Tata Steel Chess.

Tiga Kemenangan yang Mengubah Klasemen

Vaishali sempat melancarkan serangan kuat dalam Sisilia Naga melawan Suleymanli, tetapi setelah pertukaran menteri pada langkah ke-28, ia kehabisan waktu. Dengan kurang dari satu menit tersisa melawan 19 menit lawannya, Suleymanli mengambil kendali permainan dan menang di endgame. Ini menjadi kekalahan kedua berturut-turut bagi Vaishali.

Suleymanli mencetak kemenangan kelimanya. Foto: Lennart Ootes/Tata Steel Chess.

Setelah kemenangan ini, Suleymanli menegaskan fokusnya: "Saya tidak peduli dengan hasil pemain lain. Jika saya tidak menang, maka tidak ada yang akan terjadi."

Saya tidak peduli dengan hasil pemain lain. Jika saya tidak menang, maka tidak ada yang akan terjadi.

—Aydin Suleymanli

Sementara itu, Svane mengalahkan pemimpin klasemen, Van Nguyen, dalam pertandingan berkualitas tinggi. Akurasi permainan luar biasa, 98% untuk Putih dan 90% untuk Hitam. Satu-satunya kesalahan besar terjadi pada langkah ke-42.

"Senang bisa menang melawan lawan yang kuat setelah middlegame yang cukup seimbang," kata Svane. Van Nguyen sempat menawarkan remis pada langkah ke-30, tetapi Svane menemukan langkah Kf5, yang membuat permainan tetap hidup dan membawanya menuju kemenangan.

Svane kalahkan pemimpin klasemen. Foto: Lennart Ootes/Tata Steel Chess.

Kesalahan terbesar terjadi pada langkah 42...Kxe3?, yang membawa permainan ke endgame benteng yang kalah. Svane menduga lawannya tidak menyadari 46.Ba2!, yang menjadi satu-satunya langkah kemenangan.

Ini adalah kemenangan kedua berturut-turut bagi Svane, yang masih memiliki peluang kecil untuk juara: "Peluang saya sangat tipis, tapi memenangkan dua pertandingan berturut-turut tetap hasil yang bagus setelah awal turnamen yang sulit." 

Di pertandingan lainnya, L'Ami menghadapi anak ajaib asal China berusia 14 tahun dalam duel yang sengit. Ia mengorbankan dua pion dari pembukaan dan unggul 30 menit waktu berpikir pada langkah ke-13, saat lawannya mencoba mencari solusi.


Namun setelah komplikasi panjang, L'Ami berhasil unggul satu pion di endgame. Putih masih bisa bertahan jika bermain tepat, tetapi setelah 46.Md3? e4!, pemain tertua di Challengers ini berhasil mengubah keunggulannya menjadi kemenangan.

L'Ami kembali beraksi. Foto: Lennart Ootes/Tata Steel Chess.

L'Ami akan menghadapi GM Kazybek Nogerbek dengan buah Putih di babak 12, lalu bertemu Vaishali di babak terakhir. Adapun rival terdekatnya, Van Nguyen akan bertemu Bulmaga, yang saat ini berada di posisi terakhir, sebelum menghadapi Bok. Suleymanli akan melawan Svane, lalu menghadapi Bulmaga di babak penentuan.

Pairing Babak 12


Cara Menonton
Anda dapat menyaksikan turnamen di saluran YouTube atau Twitch Chess24, sementara GM Hikaru Nakamura juga melakukan streaming di saluran Kick-nya. Anda juga dapat melihat pertandingan di halaman acara kami.
IM Jovanka Houska dan GM David Howell menjadi pembawa acara siaran.

Edisi ke-87 Tata Steel Chess berlangsung pada 18 Januari-2 Februari 2025, di Wijk aan Zee, Belanda. Kontrol waktu yang digunakan adalah 100 menit untuk 40 langkah pertama, diikuti dengan 50 menit untuk sisa pertandingan, dengan increment 30 detik sejak langkah pertama. Baik kategori Masters maupun Challengers menggunakan format turnamen round-robin dengan 14 pemain.

Liputan sebelumnya:

Selengkapnya dari NM AnthonyLevin
Terlalu Dominan! Carlsen Taklukkan Nakamura di Grand Final Chessable Masters 2025

Terlalu Dominan! Carlsen Taklukkan Nakamura di Grand Final Chessable Masters 2025

Rematch! Nakamura Akan Berhadapan Lagi dengan Carlsen di Grand Final Chessable Masters 2025

Rematch! Nakamura Akan Berhadapan Lagi dengan Carlsen di Grand Final Chessable Masters 2025