Vachier-Lagrave Tundukkan Nakamura, Siap Tantang Carlsen di Grand Final!

Vachier-Lagrave Tundukkan Nakamura, Siap Tantang Carlsen di Grand Final!

Avatar AnthonyLevin
| 0 | Liputan Acara Catur

GM Maxime Vachier-Lagrave memenangkan tiga pertandingan di Losers Bracket untuk mengamankan tempatnya di Grand Final Chess.com Classic 2025 melawan GM Magnus Carlsen. Ia memenangkan pertandingan pertamanya melawan GM Ian Nepomniachtchi di armageddon, menerima hasil remis dengan buah Hitam dari posisi menang. Kemudian, ia mengalahkan GM Nodirbek Abdusattorov dengan skor telak 2-0. Di pertandingan ketiga, ia melakukan tekanan posisional menggunakan sepasang gajah untuk menundukkan GM Hikaru Nakamura di game kedua.

Pertarungan penentuan akan berlangsung di Grand Final pada Jumat, 23 Mei mulai pukul 22:15 WIB.


Playoff - Bracket



Perempat Final & Semifinal Losers Bracket: Vachier-Lagrave Melaju

Kedua pertandingan berlangsung cepat hingga mencapai armageddon setelah dua hasil remis yang cukup sederhana. Abdusattorov dan Vachier-Lagrave berhasil melangkah ke babak selanjutnya.

Di antara keempat hasil remis tersebut, yang paling menegangkan terjadi pada game kedua antara Abdusattorov vs. GM Vladimir Fedoseev. Pemain nomor satu Uzbekistan itu unggul satu pion di permainan akhir, namun Fedoseev berhasil bertahan dan merayakannya dengan kepalan tangan karena berhasil menyelamatkan hasil seri.

Abdusattorov 1.5-1.5 Fedoseev

Seperti yang diungkapkan komentator Tania, "Seolah dewi catur Caissa tersenyum padanya setelah perjuangan luar biasa di game sebelumnya.” Setelah gagal menekan dari posisi yang seimbang, ambisi Abdusattorov akhirnya terbayar di armageddon.

Dengan buah Hitam, Abdusattorov tak pernah berada dalam posisi buruk—bahkan terus mendapatkan posisi yang lebih baik. Di akhir permainan, ia menemukan pengorbanan kualitas yang membuka pertahanan raja Putih, namun secara profesional memilih hasil remis lewat skak abadi, yang cukup untuk melaju ke babak selanjutnya.

Nepomniachtchi 1.5-1.5 Vachier-Lagrave

Sama seperti di partai armageddon lainnya, pemain Hitam berhasil menetralisir pembukaan. Setelah langkah 20...Ma1+, hanya Hitam yang memiliki peluang untuk lebih baik. Nepomniachtchi yang harus menang, justru terpaksa bertahan dalam posisi yang lebih buruk. Di akhir permainan, Vachier-Lagrave menerima tawaran remis meski berada dalam posisi menang—hasil yang cukup untuk membuatnya lolos ke babak selanjutnya.

Losers Semifinal: Abdusattorov 0-2 Vachier-Lagrave

Vachier-Lagrave memenangkan game pertama dengan buah Hitam dan menyelesaikan tugasnya dengan sempurna, bahkan mencatat kemenangan lagi di game kedua meski hanya membutuhkan hasil remis untuk melaju.

Kesalahan fatal Abdusattorov di game pertama terjadi pada langkah 37.Kxe6??, sebuah upaya untuk menukar tiga pion dengan satu perwira. Namun langkah perantara dari Vachier-Lagrave, 37...Bc1!, menjadi kejutan pahit—Putih kehilangan satu perwira tanpa mendapatkan imbalan yang sepadan.

Wajib menang dengan buah Hitam melawan super-GM adalah tantangan berat. Meski Abdusattorov berhasil menciptakan posisi yang kompleks, Vachier-Lagrave mampu mengikuti permainan taktis dengan baik. Ia bahkan sukses mengamankan satu gajah penuh dan akhirnya memenangkan partai, meski hasil imbang saja sudah cukup baginya.

Final Losers Bracket: Vachier-Lagrave Memenangkan Endgame dengan Sepasang Gajah

Setelah memainkan game pertama yang nyaris sempurna, game kedua tampaknya akan berakhir imbang dan berlanjut ke armageddon, karena posisi akhir yang simetris dan seimbang. Namun, setelah langkah tidak akurat dari Nakamura 26...Ke7?!, Vachier-Lagrave berhasil memperoleh sepasang gajah—keunggulan posisional kecil namun berdampak besar—ditambah dengan keunggulan waktu tiga menit.

Dalam wawancara, Vachier-Lagrave menjelaskan bahwa Nakamura mengalami kendala jaringan internet, dan mengatakan, “Jelas, seharusnya dia tidak kalah dari posisi seperti itu.” Nakamura kemudian mengonfirmasi kepada Chess.com bahwa listrik di tempatnya padam. Ia terburu-buru memainkan langkah ke-26 dan butuh waktu untuk menyambung kembali melalui hotspot. Ia juga menyinggung masalah koneksi tersebut melalui X/Twitter setelah pertandingan.

Meski begitu, Vachier-Lagrave menunjukkan cara memaksimalkan kekuatan sepasang gajah di permainan akhir. GM Rafael Leitao membahas pertandingan ini sebagai Game of the Day berikut:

Anda dapat menonton video rekap dari Nakamura di bawah ini:

Dalam wawancara lanjutan, Vachier-Lagrave mengatakan pertandingan sehari sebelumnya jauh lebih menegangkan karena menentukan kelolosannya ke Esports World Cup. Hari Kamis ini, ia bermain lebih rileks—dan seperti yang ia katakan, “bermain tanpa beban, apapun hasilnya."

Ia juga menyatakan kegembiraannya akan bertanding di Riyadh dan menyebut ajang tersebut sebagai “salah satu kabar paling menarik di dunia catur belakangan ini.” Selain hadiah besar yang ditawarkan, ia menekankan pentingnya pengakuan terhadap catur secara lebih luas, “Hadiah besar untuk para pemain memang penting, tapi bukan itu saja. Ini tentang bagaimana catur semakin diakui, dan menurutku ini kabar baik untuk semua yang terlibat dalam dunia catur."

[Esports World Cup adalah] salah satu kabar paling menarik di dunia catur belakangan ini.

—Maxime Vachier-Lagrave

Sejauh ini, pecatur nomor dua Prancis ini baru kalah satu kali di Playoff, yakni dari Carlsen di Perempat Final Winners Bracket. Sebelumnya, ia telah mengalahkan GM Fabiano Caruana, Arjun Erigaisi, dan Levon Aronian, lalu mencatat tiga kemenangan lagi hari ini. Ia paling puas dengan kemenangannya atas Arjun, di mana ia memenangkan game pertama yang kacau meski "persiapannya gagal", lalu menyusul dengan kemenangan di armageddon.

Kini, rintangan terakhirnya adalah menghadapi pecatur nomor satu dunia, Carlsen, yang harus ia kalahkan dua kali (Grand Final dan Grand Final Reset)—sesuatu yang pernah ia lakukan sebelumnya. Vachier-Lagrave mengatakan, “Mengingat aku pernah melakukannya sebelumnya—itu memberikan kepercayaan diri. Tapi kali ini aku harus bermain sempurna. Kesalahan seperti dua hari lalu, blunder benteng dalam satu langkah, tidak boleh terjadi lagi. Jelas, aku bukanlah yang diunggulkan besok, itu pasti."

Apakah Vachier-Lagrave mampu menaklukkan tantangan ini? Ataukah Carlsen kembali menunjukkan dominasinya sebagai raja CCT? Berikan pendapatmu di kolom komentar!


    Cara Menonton
    Anda bisa menyaksikan turnamen ini di saluran YouTube atau Twitch Chess.com Indonesia, serta di saluran Kick GM Hikaru Nakamura. Anda juga dapat melihat seluruh pertandingan melalui halaman acara kami.
    Siaran Chess.com Indonesia dipandu oleh WIM Chelsie Monica dan IM Mohamad Ervan.

    Chess.com Classic adalah leg kedua dari dua rangkaian utama Champions Chess Tour 2025. Pada 19 Mei, para pecatur terbaik dunia bertanding di babak Play-in, yang menggunakan format Swiss 9 babak dengan kontrol waktu 10 menit tanpa increment. Delapan pemain teratas lolos ke Playoff, bergabung dengan delapan pemain undangan. Playoff ini berlangsung selama empat hari, mulai 20–23 Mei, dengan total hadiah $150.000. 12 pemain teratas di leaderboard CCT akan melaju ke Esports World Cup musim panas 2025.


    Liputan sebelumnya:

    Selengkapnya dari NM AnthonyLevin
    IM Shixu Wang Bikin Kejutan, 20 Pertandingan Lanjut ke Babak Tiebreak

    IM Shixu Wang Bikin Kejutan, 20 Pertandingan Lanjut ke Babak Tiebreak

    Satria Duta Tahan Remis GM Armenia di Game Pembuka Piala Dunia FIDE 2025

    Satria Duta Tahan Remis GM Armenia di Game Pembuka Piala Dunia FIDE 2025