Warta
Uzbekistan Juara Kategori Terbuka; Ukraina Juara Kategori Wanita; Tim Putri Indonesia Juara 2 Kategori B Olimpiade Catur 2022
Jahongir Vakhidov dari Uzbekistan mengalahkan Max Warmerdam dari Belanda dalam pertandingan krusial untuk membawa emas bagi negaranya. Foto: Lennart Ootes/FIDE.

Uzbekistan Juara Kategori Terbuka; Ukraina Juara Kategori Wanita; Tim Putri Indonesia Juara 2 Kategori B Olimpiade Catur 2022

VSaravanan
| 1 | Liputan Acara Catur

Melanjutkan performa bagus mereka di ajang Olimpiade, Uzbekistan dan Armenia masing-masing menang atas unggulan Belanda dan Spanyol di babak ke-11 dan final untuk memperebutkan tempat pertama dan kedua dengan 19 match poin dalam Olimpiade Catur FIDE ke-44, dengan Uzbekistan menang melalui tiebreak. Unggulan ke-11 India 2 mengalahkan unggulan kesembilan Jerman dengan skor 3-1 untuk memenangkan medali perunggu dengan 18 match poin.

Babak terakhir Olimpiade Catur Wanita FIDE melihat unggulan teratas dan pemimpin turnamen India dikalahkan dengan skor 3-1 oleh unggulan ketujuh Amerika Serikat. Dalam dua pertarungan langsung antara negara yang memimpin di match poin kedua, Ukraina dan Georgia masing-masing menang atas Polandia dan Azerbaijan. Dengan hasil tersebut, Ukraina menjadi juara pertama sedangkan Georgira menempati peringkat kedua. India meraih medali perunggu pada tiebreak antara Kazakhstan dan AS untuk peringkat ketiga hingga kelima.  

Tim India 1 memenangkan Piala Gaprindashvili dengan berada di peringkat keempat pada kategori terbuka dan ketiga pada di kategori wanita, sehingga total peringkat adalah 7. AS (5+4= jumlah peringkat 9) dan India 2 (3+8= jumlah peringkat 11) menempati posisi kedua dan ketiga.

Cara Menonton Olimpiade Catur ke-44

Anda dapat menonton Olimpiade Catur FIDE ke-44 dan Olimpiade Catur Wanita secara langsung di Chess.com/id/TV dan di saluran Twitch kami, atau menonton seluruh siaran langsung kami di YouTube Chesscom Indonesia.

Anda juga dapat mengikuti seluruh detail kejuaraan di halaman event kami dengan mengikuti link berikut: 44th FIDE Chess Olympiad | 44th FIDE Women's Chess Olympiad.

GM Dommaraju Gukesh dari India 2 memenangkan medali emas untuk papan satu terbaik dengan poin 9/11 dan rating performa 2867. GM Nihal Sarin (India 2, 7.5/10, RP 2774), GM David Howell (Inggris, 7.5/8, RP 2898), GM Jakhongir Vakhidov (Uzbekistan, 6.5/8, RP 2813), dan GM Mateusz Bartel (Polandia, 8.5/10, RP 2778) adalah peraih medali emas lainnya untuk papan kedua-cadangan.

GM Pia Cramling legendaris dari Swedia memenangkan medali emas untuk papan satu terbaik dengan poin 9.5/11 dan rating performa 2532. GM Nino Batsiashvili (Georgia, 7.5/10, RP 2504), WIM Oliwia Kiolbasa (Polandia, 9.5/11, RP 2565), Bat-Erdene Mungunzul (Mongolia, 8.5/10, RP 2460), dan WGM Jana Schneider (Jerman, 9/10, RP 2414) adalah pemenang medali emas lainnya untuk papan kedua-cadangan.

Tim Putri Indonesia meraih Juara 2 dalam kategori B, dengan 14 match poin. Juara pertama kategori B adalah negara Lithuania, sedangkan Iran menempati Juara ketiga. Ini merupakan pencapaian yang baik untuk Tim Putri Indonesia, mengingat Tim Putri yang hanya bermain dengan 4 orang saja (tanpa pemain cadangan) mampu membuktikan performa baiknya dalam Olimpiade Catur Wanita FIDE.


Kategori Terbuka

Ketika babak final dimulai, pertandingan paling penting adalah pertarungan antara unggulan ke-12 Armenia (17 match poin) vs. unggulan keempat Spanyol (15) dan unggulan ke-14 Uzbekistan (17) vs. unggulan ketujuh Belanda (15). Meskipun tim Armenia dan Uzbekistan tidak menghadapi lawan yang mudah; kecuali satu papan—GM Javokhir Sindarov vs. GM Benjamin Bok di Uzbekistan vs. Belanda—di kedua pertandingan tersebut jika digabungkan, para pemain Armenia dan Uzbekistan menghadapi lawan yang memiliki rating lebih tinggi. 

Kunci Armenia bisa berada dalam puncak turnamen ini adalah konsistensi pemain mereka, dan faktor utama inilah yang memungkinkan GM Gabriel Sargissian untuk menang atas GM Alexei Shirov di papan satu. Namun, di satu sisi desakan kreatif Shirov yang membuat posisi komplikasi dalam posisi penting:

Sargissian vs. Shirov. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Ini adalah aksi kemenangan terakhir dari Sargissian, setelah remis dalam empat babak awal dan kalah dari Gukesh di babak keenam, dan kemudian kembali dengan menyelesaikan 4.5/5, yang termasuk kemenangan luar biasa melawan GM Fabiano Caruana, GM Pentala Harikrishna, GM Shakhriyar Mamedyarov, dan yang terakhir Shirov! Sargissian merebut keunggulan di awal permainan dan juga membuat rekan satu timnya menjadi mudah karena mereka harus mempertahankan posisi mereka untuk memenangkan pertandingan. Strategi pertandingan yang sempurna.

Tim Armenia, menyusun strategi pertandingan yang sempurna. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Sebaliknya, pertandingan pemuda Uzbekistan dengan Belanda memiliki pertarungan yang menegangkan pada seluruh papan:

 

Belanda memiliki pertarungan penuh melawan Uzbekistan di babak final. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Pada siaran Chess.com, GM Daniel Naroditsky memprediksi GM Max Warmerdam vs. Vakhidov akan menjadi game "penting" untuk seluruh pertandingan, dan memang game inilah yang memberi Uzbekistan medali emas:

Game of the Day

Berbicara dalam konferensi pers setelah akhir pertandingan, pelatih tim GM Ivan Sokolov mengatakan, "Ini adalah (a) hasil yang sangat besar... Saya sangat senang bahwa hasil luar biasa ini dicapai dengan para pemain muda fantastis yang memiliki masa depan yang sangat cerah di depan mereka."

Vakhidov berkata, "Hari ini ...Saya bermain untuk kemenangan tidak hanya untuk orang-orang tetapi untuk papan saya (juga). Itu terlalu banyak tekanan, ...Saya mencoba untuk fokus, karena selama tekanan apapun bisa terjadi. Ketika semua hasil ...bergantung pada permainan Anda, ini terlalu banyak tekanan."

Namun momen terbaik dari konferensi tersebut datang ketika GM Nodirbek Yakubboev ditanya apakah dia mengetahui peluang medali papan terbaiknya sebelum pertandingan melawan GM Jordan van Foreest dan dia menjawab dengan tegas, "...Medali tim lebih penting daripada individu".

Beberapa anggota tim Uzbekistan pada konferensi pers. Foto: Lennart Ootes/FIDE.

Lihat hasil selengkapnya di sini

Kategori Wanita

Kategori wanita melihat banyak permainan di mana situasi turnamen yang tegang menyebabkan banyak permainan yang tidak akurat dan kesalahan yang jelas dari para pemain. Pemimpin turnamen dan unggulan teratas mengalami hari yang buruk, karena tidak ada pertandingan yang berjalan lancar sejak awal. Sementara GM Humpy Koneru selamat dari momen-momen cemas di middlegame, IM Tania Sachdev dikalahkan dalam perjuangan rumit oleh IM Carissa Yip dari sisi hitam yang menggunakan pembukaan Hindia Raja. Sepertinya Sachdev mengalami tekanan pada babak terakhir itu:

 

Sachdev vs. Yip: perjuangan rumit di babak terakhir. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Di papan keempat, WGM Tatev Abrahamyan memberikan tekanan pada IM Bhakti Kulkarni dari awal permainan dan melanjutkannya dengan nyaris sempurna untuk mencetak kemenangan yang patut dipuji:

Dengan demikian India terjebak dalam kesulitan sejak awal babak itu, dan ini memberikan harapan pada Ukraina dan Georgia untuk memberikan yang terbaik di papan. Untuk Ukraina, GM Mariya Muzychuk  mendapat manfaat dari "fingerfehler":

Mariya Muzychuk: diuntungkan dari langkah raja yang salah. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

GM Anna Ushenina memenangkan pion di middlegame melawan WIM Oliwia Kiolbasa yang sedang dalam performa terbaiknya dan sekali lagi diuntungkan dari permainan yang tidak akurat dalam ending benteng yang seimbang:

 

Pertarungan penting lainnya antara Azerbaijan dan Georgia juga melihat banyak momen yang tidak seimbang:

Permainan terbaik pertandingan dimainkan oleh IM Meri Arabidze:

Dengan demikian, Ukraina dan Georgia sama-sama memenangkan pertandingan mereka dan menyalip pemimpin India. Ukraina dinyatakan sebagai pemenang melalui tiebreak. Baik GM Arturs Neiksans dan Naroditsky memuji upaya Ukraina. "Sangat pantas untuk Tim Ukraina, mengingat fakta yang tejadi [di] negara mereka. Maksud saya, bagaimana Anda bisa berkonsentrasi pada catur sekarang?" kata Neiksans, sementara Naroditsky juga mengatakan, "Mereka semua masih memiliki ... [keluarga] mereka di Ukraina. Sungguh kisah yang mengharukan!"  

Lihat hasil selengkapnya di sini.

Tim Indonesia

Tim Putra Indonesia

Tim Putra Indonesia mengalahkan Bangladesh dengan skor 2.5-1.5. GM Susanto Megaranto (2529) yang bermain di papan satu remis melawan GM Hossain, Enamul (2377). Susanto mendapatkan tambahan rating 0.4 dengan rating performa 2536 dalam Olimpiade ini. Susanto mendapatkan 4 poin dari 8 games yang dia mainkan. 

Secara mengejutkan, GM Novendra Priasmoro (2453) yang bermain di papan dua harus kalah melawan GM Rahman Ziaur (2424). Dengan partainya yang tajam dan saling serang, Novendra melakukan kombinasi di sayap raja. Namun dibalas dengan jawaban yang akurat oleh lawan, sehingga Novendra juga mendapatkan serangan balik dari sayap menteri. Dengan demikian, Novendra harus kehilangan rating 2.5 poin dalam Olimpiade ini. 

IM Mohamad Ervan (2402) berhasil meraih kemenangan penting di papan tiga, dengan mengalahkan FM Zia Tahsin Tajwar (2307). Ervan mendapatkan tambahan rating yang cukup besar dalam Olimpiade ini, yaitu sebesar 12.1 dengan rating performa (2450) setelah mendapatkan 7 poin dari total 10 games yang ia mainkan. 

Penampilan meyakinkan selanjutnya dari FM Muhamad Agus Kurniawan (2328) yang mengalahkan FM Parag Mehdi Hasan (2227). Agus bermain dengan sangat bagus dalam Olimpiade kali ini, dengan mencetak 6.5 poin dari 8 games! Ia sukses mendapatkan tambahan rating sebesar 17.8, ini merupakan yang paling tinggi diantara ketiga temannya (rating performa 2399).  

Pada klasemen akhir, Tim Putra Indonesia menempati peringkat ke-34 dari 188 negara, dan peringkat ke-5 pada kategori B. Tim Putra sukses memperbaiki peringkat Indonesia dari Olimpiade Batumi 2018 yang pada saat itu berada dalam peringkat ke-57 dari 185 negara. Kerja bagus untuk Tim Putra Indonesia! 

Tim Putri Indonesia

Babak terakhir merupakan babak penentuan bagi Tim Putri Indonesia. Jika Tim Putri menang, maka akan menjadi juara grup di Kategori B. Namun sayang sekali, Tim Putri harus mengakui keunggulan dari Jerman setelah kalah dengan skor tipis 2.5-1.5.

IM Irene Kharisma Sukandar (2373) remis melawan IM Paehtz, Elisabeth (2484) di papan satu. Irene mendapatkan tambahan rating 3.5 dengan rating performa 2324. 

Selanjutnya, IM Medina Warda Aulia (2374) remis melawan WGM Heinemann Josefine (2321). Medina tampil sangat baik dalam Olimpiade ini. Ia mendapatkan peringkat ke-8 pemain terbaik di papan satu, dengan mengumpulkan 8.5 dari 11 babak (rating performa 2367). Medina juga mendapatkan tambahan rating sebanyak 8.7 poin. 

WNM Fariha Mariroh (1839) berhasil menahan remis WGM Klek Hanna Marie (2366) melalui ending benteng vs pion. Fariha juga mendapatkan tambahan rating yang sangat banyak dalam Olimpiade pertamanya ini, yaitu sebesar 81,2 poin (rating performa 2047).

WIM Dewi Ardhiani Anastasia Citra (2257) kalah melawan WGM Wagner, Dinara (2341). Secara keseluruhan, Citra mendapatkan tambahan rating 0.6 setelah mengumpulkan 7.5 poin dari 11 babak di Olimpiade (rating performa 2163). 

Tim Putri Indonesia: Irene, Medina, Fariha, dan Citra. Lennart Ootes/FIDE

Klasemen akhir Tim Putri Indonesia menempati peringkat ke-24 dari 162 negara serta Juara kedua dalam Kategori B. Seperti halnya Tim Putra, pencapaian Tim Putri ini juga lebih baik dibandingkan Olimpiade sebelumnya, yang menempati peringkat ke-35 dari 151 negara. Selamat untuk Tim Putri Indonesia!


Liputan Sebelumnya:

Selengkapnya dari IM VSaravanan
Carlsen Borong Gelar Juara Dunia Catur Cepat dan Kilat, Gunina Raih Gelar Wanita

Carlsen Borong Gelar Juara Dunia Catur Cepat dan Kilat, Gunina Raih Gelar Wanita

Gunina Memimpin dengan 8.5/9 - Drama Dubov dan Nepomniachtchi Berujung Sanksi

Gunina Memimpin dengan 8.5/9 - Drama Dubov dan Nepomniachtchi Berujung Sanksi