
Gukesh & Praggnanandhaa Memimpin; Arjun Kalahkan Abdusattorov
GM Praggnanandhaa Rameshbabu mencetak kemenangan ketiga berturut-turut setelah mengalahkan GM Alexey Sarana. Kini, ia memimpin Tata Steel Chess Masters 2025 bersama Juara Dunia Gukesh Dommaraju. Gukesh menghadapi duel menegangkan melawan GM Jorden van Foreest dalam endgame perwira berat yang kompleks, di mana ia nyaris menang dan juga hampir kalah, sebelum akhirnya berakhir remis. Sementara GM Nodirbek Abdusattorov semakin jauh dari perebutan gelar setelah kalah dari GM Arjun Erigaisi, yang akhirnya meraih kemenangan pertamanya di kategori Masters.
Di Tata Steel Chess Challengers 2025, hampir semua pertandingan berakhir dengan kemenangan salah satu pemain. Kini ada tiga pemimpin bersama: GM Thai Dai Van Nguyen, Erwin l'Ami, dan Aydin Suleymanli. Van Nguyen mengalahkan juru kunci IM Irina Bulmaga, l'Ami secara ajaib lolos dari endgame yang kalah melawan GM Kazybek Nogerbek, dan Suleymanli mencatatkan kemenangan ketiga beruntun dengan mengalahkan GM Frederik Svane.
Babak final akan berlangsung pada Minggu, 2 Februari mulai pukul 18:00 WIB (dua jam lebih awal dari babak sebelumnya).
- Masters: Praggnanandhaa Meroket, Gukesh Gagal Manfaatkan Peluang, Abdusattorov Blunder
- Challengers: Tiga Pemimpin Bersiap Hadapi Babak Final
Masters: Masters: Praggnanandhaa Meroket, Gukesh Gagal Manfaatkan Peluang, Abdusattorov Blunder
Kemenangan Praggnanandhaa dan Arjun menjadi yang paling berpengaruh dalam persaingan papan atas. Satu hasil penting lainnya adalah kemenangan GM Vladimir Fedoseev atas GM Max Warmerdam, yang menjadi ajang balas dendam bagi Fedoseev setelah mengalami dua kekalahan beruntun sebelumnya.
Tata Steel Chess Masters: Hasil Babak 12
Persaingan gelar kini pada dasarnya menjadi duel antara dua pemain, Gukesh dan Praggnanandhaa. Namun, jika keduanya kalah di babak terakhir, Abdusattorov masih memiliki peluang kecil untuk mencapai playoff.
Tata Steel Chess Masters: Klasemen Setelah Babak 12
Praggnanandhaa 1-0 Sarana
Praggnanandhaa mencatat enam kemenangan dalam dua periode beruntun. Sebelumnya, ia menang di babak kedua hingga keempat, lalu setelah kalah di babak kesembilan, ia bangkit kembali dengan tiga kemenangan berturut-turut. Kemenangan terbarunya membuatnya naik 22 poin rating, melewati GM Alireza Firouzja dan menempati peringkat tujuh dunia, setelah memulai turnamen sebagai peringkat 14.
Praggnanandhaa has jumped over Firouzja as the world number-seven!
Screenshot courtesy of @2700chess 🙏.#TataSteelChess pic.twitter.com/CIyexVpb14— chess24 (@chess24com) February 1, 2025
"Saya harus menang," kata Praggnanandhaa tentang babak ke-12. "Saya benar-benar ingin menekan lawan hari ini, dan saya mendapatkan posisi yang saya inginkan dari pembukaan."
Pembukaannya terlihat tidak biasa, dengan menteri yang digerakkan dua kali—pertama ke e2, lalu ke d3. Apakah itu kesalahan langkah?
Moves 8 and 9 from Pragg 🤯. https://t.co/TJhlEasxjB#TataSteelChess pic.twitter.com/RWhm67aUao
— chess24 (@chess24com) February 1, 2025
Ternyata tidak. Strategi ini bertujuan mencegah rencana Hitam ...h6, ...g5, dan ...Kh5 untuk memenangkan sepasang gajah.
Saat permainan memasuki posisi kunci, Sarana memilih bermain agresif dengan ...h6, ...g5, dan ...0-0-0. Namun, dalam rokade berlawanan sisi yang kompleks, ia salah menilai ancaman dari Putih. Kesalahan krusial datang dengan 21...Kb5?, yang justru membuka peluang serangan cepat bagi Praggnanandhaa.
"Saya awalnya mengira ini akan menjadi pertandingan panjang," kata Praggnanandhaa, "tapi kemudian saya sadar, bukankah Kxa6 langsung menang?" Partai ini ditutup dengan pengorbanan menteri yang spektakuler.
Sarana sebenarnya tak terkalahkan hingga babak kesembilan. Namun setelah kekalahan pertamanya, ia tampak kesulitan dan akhirnya mengalami dua kekalahan beruntun.
Gukesh ½-½ Van Foreest
Dua tahun lalu, Van Foreest menjadi "pengacau hasil" ketika mengalahkan pemimpin turnamen Abdusattorov di babak final. Kekalahan itu membuka jalan bagi GM Anish Giri, yang tertinggal setengah poin, untuk memenangkan seluruh turnamen.
Pertandingan kali ini juga penuh drama, dan dampaknya baru akan terlihat setelah turnamen berakhir. Momen kritis terjadi ketika pemain asal Belanda itu mengorbankan kualitas dengan 34.Bxc4!? yang disebut Gukesh sebagai "sumber daya yang keren." Gukesh mengira dirinya sudah kalah setelah 36...Bh1, meskipun mesin menunjukkan posisinya masih aman.
Namun lima langkah kemudian, Van Foreest gagal melihat atau meremehkan pengorbanan kualitas balasan 39...Bxe5!!, yang dilakukan Gukesh dengan hanya tiga detik tersisa di jam.
Tapi pertandingan belum selesai. Dua momen besar lain terjadi setelahnya. Van Foreest berada di jalur kemenangan hingga ia membuat kesalahan dengan 42...Bb1?, yang tidak hanya membuang peluang menang tetapi justru memberi Putih posisi unggul—walau mungkin ia tidak menyadarinya. Lalu di momen terakhir, setelah 46.Me6+ Bf7 (bahkan 46...Mf7 juga tetap kalah), Van Foreest menghabiskan 30 detik dari sisa 19 menitnya untuk mengambil pion-e dan memilih jalan menuju remis. Padahal, 47.Mg6! seharusnya bisa memberinya kemenangan.
Bagi Gukesh, ini adalah penyelamatan luar biasa. Jika kalah, ia bisa saja tertinggal dari Praggnanandhaa di babak ke-13. Ia pun berkomentar, "Saya senang karena berhasil lolos dari pertandingan ini. Sekarang, semuanya siap untuk akhir turnamen yang seru."
Arjun 1-0 Abdusattorov
Babak ke-12 di Wijk aan Zee sepertinya membawa kesialan bagi pemain nomor satu Uzbekistan. Tahun lalu, ia memimpin turnamen tetapi kalah di babak ini dari GM Vidit Gujrathi. Kali ini, nasibnya lebih buruk—kesempatannya untuk lolos ke tiebreak hampir tertutup.
Di sisi lain, Arjun akhirnya memecahkan kutukannya. Setelah 25 kali mencoba, ia mencetak kemenangan pertamanya di kategori Masters.

Di awal middlegame, pertandingan tampak tenang tanpa kejutan berarti. Namun, segalanya berubah drastis setelah blunder satu langkah dari Abdusattorov. GM David Howell mencatat bahwa kesalahan ini tidak dipancing oleh Arjun: "Arjun tidak banyak melakukan apa pun; dia hanya bereaksi terhadap Nodirbek." Blunder terjadi pada langkah 24...Mg5??, yang langsung dijawab dengan 25.g4!—dan semuanya berakhir. Putih mengancam h4, dan Hitam tidak memiliki jawaban yang baik.
Abdusattorov sempat berusaha kembali ke permainan, tetapi Arjun berhasil merebut kembali keunggulan dan menutup pertandingan dengan pengorbanan gajah yang indah. GM Rafael Leitao membahas seluruh pertandingan di bawah ini.
Meskipun telah kehilangan 29 poin rating sejauh ini, Arjun masih menjadi pemain nomor enam dunia. Kemenangan ini juga menghentikan rentetan kekalahannya—tepat waktu menjelang duel melawan Gukesh di babak terakhir.
Warmerdam 0-1 Fedoseev
Setelah dua kekalahan beruntun, Fedoseev akhirnya bangkit dengan kemenangan. Sebaliknya, Warmerdam harus menelan kekalahan ketiga berturut-turut. Padahal di babak ketujuh, ia mencetak kemenangan terbaik dalam kariernya melawan Arjun, tetapi sejak itu ia sudah kalah enam kali.

Pertandingan ini awalnya berjalan seimbang, tetapi semuanya berubah setelah Warmerdam membuat blunder di langkah 30.Mb3??. Fedoseev butuh sekitar lima menit untuk menemukan langkah kemenangan, dan tiga langkah kemudian, Warmerdam menyerah.
Sementara itu, pertandingan GM Wei Yi vs. Giri berakhir paling cepat. Keduanya keluar dari jalur utama Petroff, masuk ke endgame benteng remis, lalu berjabat tangan. Mereka pernah menjuarai turnamen ini, tetapi tahun ini bukan giliran mereka. Kini, mereka sama-sama mengumpulkan 6.5/11 poin. Di pertandingan lain, GM Pentala Harikrishna (6 poin) dan GM Vincent Keymer (5 poin) juga berakhir remis.

Di papan lain, GM Leon Mendonca, yang berada di posisi kedua dari bawah, mencoba menekan GM Fabiano Caruana dalam pembukaan Italia. Namun, keunggulan kecil itu tidak cukup untuk menang. Caruana bertahan dalam endgame benteng dengan kalah pion dan menghindari kekalahan beruntun setelah hasil buruk di babak sebelumnya. Ia kini mengumpulkan enam poin.

Selanjutnya, dua pertandingan besar yang dinanti adalah Gukesh vs. Arjun dan Keymer vs. Praggnanandhaa. Tapi jangan lupakan Abdusattorov vs. Harikrishna—mungkin saja ada kejutan!
Pairing Babak 13
Challengers: Tiga Pemimpin Bersiap Hadapi Babak Final
Selain kemenangan dari pemimpin klasemen Suleymanli dan Van Nguyen, ada empat kemenangan lainnya di babak ini. IM Faustino Oro menang dalam duel sesama anak ajaib melawan IM Lu Miaoyi, GM Nodirbek Yakubboev mencetak skakmat atas IM Arthur Pijpers, GM Ediz Gurel mengalahkan GM Vaishali Rameshbabu yang sedang kesulitan, dan GM Benjamin Bok menang dalam endgame panjang melawan IM Divya Deshmukh setelah hampir tujuh setengah jam bermain.
Tata Steel Chess Challengers: Hasil Babak 12
Perebutan gelar kini mengerucut menjadi tiga pemain teratas: Van Nguyen, Suleymanli, dan l'Ami. Namun, Bok masih berpeluang karena hanya tertinggal setengah poin.
Tata Steel Chess Challengers: Klasemen Setelah Babak 12
Tidak ada babak playoff jika terjadi hasil imbang di posisi pertama. Dalam beberapa edisi sebelumnya, pemain yang berbagi peringkat teratas pernah mendapat undangan ke Masters.
Van Nguyen mengalahkan Bulmaga setelah menukar ke endgame kuda yang menguntungkannya. Ini adalah kemenangan keenam di turnamen, sementara Bulmaga mengalami kekalahan ke-10, hanya mencatat dua hasil remis sepanjang turnamen.

Satu-satunya hasil remis di babak ini tetap penuh ketegangan. L'Ami, yang sempat memimpin klasemen, hampir kalah dalam endgame gajah. Namun, langkah 43.e5!? menjadi penyelamat. Nogerbek, yang masih memiliki 44 menit di jam, melakukan tangkapan yang salah. Jika memainkan 43...fxe5! diikuti 44...Gf7!, ia seharusnya bisa menang dengan cara brilian.

Sehari sebelumnya, Svane mengalahkan Van Nguyen, yang membantu l'Ami dan Suleymanli mengejar ketertinggalan. Namun Suleymanli tak ingin ketinggalan, ia mencatatkan kemenangan ketiga berturut-turut.
Dalam pertandingan melawan Svane, Suleymanli menghadapi pengorbanan pion dini yang memberikan kompensasi penuh bagi lawannya. Meski begitu, grandmaster Azerbaijan ini berhasil mengubah keunggulannya menjadi kemenangan setelah 84 langkah. Hampir seluruh permainannya bersih, kecuali satu blunder besar di 58.Gd4??, yang seharusnya bisa membalikkan keadaan.
Sungguh kejutan yang luar biasa jika itu terjadi!

Kita melihat pola smothered checkmate atau skakmat terjepit dalam pertandingan Yakubboev vs. Pijpers.
We saw checkmate played out in Yakubboev vs. Pijpers!https://t.co/1V5yIUJrxs#TataSteelChess pic.twitter.com/hcuxfURSrM
— chess24 (@chess24com) February 1, 2025
Sementara itu, Vaishali, yang sempat memiliki awal turnamen yang solid, kini mengalami mimpi buruk setelah tiga kekalahan beruntun, termasuk di babak ke-12 melawan Gurel. Di duel sesama pemain muda, Oro (11 tahun) mengalahkan Lu Miaoyi (14 tahun) dalam "pertarungan generasi muda."

Bok mendapatkan penghargaan ketahanan setelah bertahan di endgame gajah vs. benteng. Ia akhirnya menang 10 langkah sebelum Divya bisa mengajukan remis berdasarkan aturan 50 langkah.

Di babak selanjutnya, Suleymanli berambisi memanfaatkan Bulmaga, yang sedang mengalami turnamen berat, sementara Bok vs. Nguyen bisa menjadi kesempatan emas bagi pemain Belanda itu untuk menumbangkan salah satu pemimpin klasemen. Dan terakhir, l'Ami berharap untuk memberikan kekalahan keempat berturut-turut kepada Vaishali dan memenangkan turnamen.
Siapa yang akan keluar sebagai juara? Babak terakhir akan menjadi penentu segalanya!
Pairing Babak 13
Edisi ke-87 Tata Steel Chess berlangsung pada 18 Januari-2 Februari 2025, di Wijk aan Zee, Belanda. Kontrol waktu yang digunakan adalah 100 menit untuk 40 langkah pertama, diikuti dengan 50 menit untuk sisa pertandingan, dengan increment 30 detik sejak langkah pertama. Baik kategori Masters maupun Challengers menggunakan format turnamen round-robin dengan 14 pemain.
Liputan sebelumnya:
- Babak 11: Praggnanandhaa Cetak Kemenangan Penting, Abdusattorov Tersandung, Namun Gukesh Masih Memimpin
- Babak 10: Gukesh Raih Kemenangan Kelima; Abdusattorov & Praggnanandhaa Terus Mengejar
- Babak 9: Juara Dunia Termuda Gukesh di Puncak Tata Steel Setelah 9 Babak
- Babak 8: Caruana dan Wei Yi Bergabung dalam Perebutan Gelar Tata Steel Chess
- Babak 7: Gukesh Naik ke Puncak Klasemen, Arjun Alami Kekalahan Keempat
- Babak 6: Juara Dunia Gukesh Lolos dari Kekalahan Melawan Abdusattorov
- Babak 5: Fedoseev Tumbangkan Caruana, Duel Abdusattorov vs. Gukesh Menanti!
- Babak 4: Praggnanandhaa Memimpin Setelah Tiga Kemenangan Beruntun, Arjun Alami Kekalahan Menyakitkan
- Babak 3: Pragg Kalahkan Arjun, Kini Memimpin Bersama Abdusattorov — 7 Kemenangan Pemain Putih di Kategori Challengers!
- Babak 2: Caruana, Abdusattorov, dan Praggnanandhaa Raih Kemenangan untuk Bergabung dengan Para Pemimpin
- Babak 1: Juara Dunia Gukesh Taklukkan Anish Giri di Laga Pembuka Tata Steel Chess 2025
- Tata Steel Chess 2025: 7 Talking Points