Carlsen dan Nakamura Siap Berduel di Perebutan Tempat Ketiga Freestyle Las Vegas
Hikaru Nakamura dan Magnus Carlsen sempat menganalisis... posisi yang salah! Tapi pada akhirnya semua berjalan lancar. Foto: Lennart Ootes/Freestyle Chess.

Carlsen dan Nakamura Siap Berduel di Perebutan Tempat Ketiga Freestyle Las Vegas

Avatar Colin_McGourty
| 0 | Liputan Acara Catur

Peringkat satu dan dua dunia, Magnus Carlsen dan Hikaru Nakamura, akan saling berhadapan memperebutkan posisi ketiga dengan hadiah sebesar $100.000 pada hari terakhir Freestyle Chess Grand Slam Las Vegas. Carlsen sempat kalah dari GM Praggnanandhaa Rameshbabu di laga pembuka hari itu, namun langsung bangkit dengan meraih lima kemenangan beruntun, termasuk dua kemenangan atas GM Arjun Erigaisi.

Sementara itu, Nakamura mengalahkan GM Wesley So dengan cepat dan memastikan duel melawan Carlsen setelah menyingkirkan GM Fabiano Caruana melalui tiebreak.

Pertandingan Final akan berlangsung pada Senin, 21 Juli mulai pukul 01:00 WIB.


Lower Bracket

Hari keempat di Las Vegas berfokus pada Lower Bracket, di mana baik Carlsen maupun Nakamura harus memenangkan dua match, yang kedua melawan pemain yang kalah dari Upper Bracket—untuk bisa mencapai perebutan tempat ketiga.

Nakamura 1.5-0.5 So

Nakamura menjalani dua match vs. sesama pemain Amerika Serikat di hari keempat, dan pertandingan pertama berjalan sangat mulus baginya. Baik Nakamura maupun Wesley So sempat unggul di beberapa momen pada game pertama dengan format 10+10, namun tidak ada peluang yang benar-benar menentukan, dan akhirnya laga berakhir remis setelah 50 langkah.

Hikaru Nakamura menaklukkan Wesley So hanya dalam 2 game. Foto: Lennart Ootes/Freestyle Chess.

Pada game kedua yang dibuka dengan pembukaan "Sisilia" 1.e4 c5, So menempatkan kudanya di depan pion d6 pada langkah keenam dan tidak segera memperbaiki kesalahan itu di langkah-langkah berikutnya. Akibatnya? Menterinya terjebak, dan Nakamura menang hanya dalam 17 langkah.

Di sisi lain, pertandingan pembuka lainnya berlangsung jauh lebih dramatis dan penuh ketegangan!

Carlsen 3-1 Praggnanandhaa

Praggnanandhaa dua kali mengalahkan Carlsen secara beruntun, sebelum Carlsen membalas! Foto: Lennart Ootes/Freestyle Chess.

Kemenangan Praggnanandhaa atas Carlsen di hari pertama turnamen menjadi faktor utama tersingkirnya pecatur nomor satu dunia dari perebutan gelar juara di Las Vegas. Di hari keempat, ia kembali menaklukkan Carlsen, bahkan sempat mengabaikan ancaman skakmat satu langkah untuk kemudian mengeksekusi kombinasi skakmat empat langkah.

Pertandingan ini sangat luar biasa — Carlsen dipaksa mengorbankan menteri dalam posisi yang sangat sulit, memberikan keunggulan besar bagi Praggnanandhaa. Bahkan setelah kehilangan satu perwira akibat blunder, Praggnanandhaa tetap berada di posisi unggul.

Carlsen sempat berada di ambang harus memperebutkan posisi ketujuh di hari terakhir, namun seperti biasanya, ia berhasil menemukan jalan keluar. Ia memenangkan pertandingan penting dengan gaya khasnya — mengubah keunggulan kecil menjadi kemenangan strategis yang bersih.

Carlsen menang vs. Praggnanandhaa.

Pertandingan ini menjadi Game of the Day kami dan telah dianalisis oleh GM Rafael Leitao di bawah ini.

Satu langkah ragu-ragu dari Praggnanandhaa dengan 10.Rb1? di game pertama format 5+2 dimanfaatkan Carlsen untuk membalikkan situasi, sebelum akhirnya menutup dengan serangan cantik yang termasuk pengorbanan menteri sementara dan garpu.

Inilah urutan akhir permainan tersebut dalam tempo cepat:

Kemenangan ini membuat Praggnanandhaa berada dalam posisi wajib menang, dan ia memang sempat mendapatkan peluang, namun semuanya sangat sulit. Salah satunya adalah ketika ia bisa memainkan 15...f6!! dalam posisi berikut.

Carlsen pun mengamankan kemenangan match ini, dan momentum kemenangannya terus berlanjut setelah jeda istirahat 45 menit.

Carlsen 2-0 Arjun

Carlsen hanya butuh dua game untuk menaklukkan Arjun. Foto: Lennart Ootes/Freestyle Chess.

Arjun sebelumnya telah tersingkir dari Upper Bracket dengan skor 2-0 oleh GM Levon Aronian sehari sebelumnya, dan nasib serupa menimpanya saat menghadapi Carlsen. Padahal, Arjun memulai dengan pembukaan yang menjanjikan di game pertama 10 menit, namun ia membuat kesalahan dengan membiarkan pengorbanan kualitas yang kuat—jenis posisi yang sangat dikuasai Carlsen. Langkah tajam 31.b4! membuat Arjun kesulitan dan tak mampu menemukan solusi yang tepat.

Arjun dan Caruana sempat menganalisis posisi bersama. Foto: Lennart Ootes/Freestyle Chess.

Pada game kedua, Arjun berada dalam situasi harus menang, tetapi justru kalah posisi hanya dalam empat langkah meski bermain dengan buah Putih. Ia sempat membalikkan keadaan dan bahkan unggul untuk beberapa saat, namun untuk bertahan di akhir, ia harus menemukan pengorbanan yang sangat presisi—sesuatu yang tidak berhasil ia lakukan. Setelah pengorbanan kualitas 20...Bxg5! dari Carlsen, tak ada lagi jalan untuk kembali.

Hari yang sempat berjalan berat bagi Carlsen pun berakhir manis. Dengan empat kemenangan beruntun, ia berhasil mengamankan hasil terbaik yang mungkin ia raih setelah kegagalan di hari pertama—yaitu kesempatan untuk bertarung memperebutkan tempat ketiga dan hadiah $100.000.

Nakamura 3-1 Caruana

Segalanya berakhir manis untuk Nakamura, meski perjalanannya penuh lika-liku! Foto: Lennart Ootes/Freestyle Chess.

Usai pertandingan, Nakamura berbicara kepada GM Judit Polgar, Peter Leko, dan Niclas Huschenbeth:

Melihat turnamen sejauh ini, aku merasa seperti satu-satunya pemain yang kurang beruntung. Aku bermain nyaris sempurna, kecuali beberapa momen kritis melawan Levon. Tapi hari ini aku mendapat posisi buruk di hampir semua permainan, kecuali yang terakhir—dan aku merasa benar-benar beruntung!

Hari ini aku mendapat posisi buruk di hampir semua permainan, kecuali yang terakhir—dan aku benar-benar merasa beruntung!

—Hikaru Nakamura

Tanda-tanda bahwa laga melawan rekan senegaranya akan sulit sudah terlihat sejak awal. Nakamura tengah mempersiapkan diri untuk game pertama, dan secara mengejutkan, ia ditemani langsung oleh Carlsen—momen yang terasa ideal, bukan?

Namun ada kejadian tak terduga. Nakamura menjelaskan:

Untuk pertama kalinya dalam tiga hari, Magnus tiba-tiba datang untuk menganalisis. Dan pas kebetulan itu, kupikir posisinya sudah benar, tapi ternyata saat dia tiba, menteri dan kudaku ada di petak yang salah. Akhirnya persiapan pun gagal total!

Nakamura membandingkan situasi tersebut dengan insiden terkenal antara GM Peter Svidler dan mantan Juara Dunia Garry Kasparov di St. Louis, sambil menambahkan, “Garry sangat kesal karena menganalisis posisi yang salah dianggap tidak bisa diterima. Tapi Magnus tampaknya santai saja!"

Magnus tampaknya santai saja!

—Nakamura tentang kesalahan posisi saat menganalisis bersama Carlsen

Pertandingan Nakamura vs. Caruana bisa saja dimenangkan oleh siapa pun. Foto: Stev Bonhage/Freestyle Chess.

Nakamura berada dalam posisi kalah hampir sepanjang pertandingan melawan Caruana. Terlalu banyak momen terlewat untuk disebutkan satu per satu, tapi yang paling menonjol adalah yang terakhir—Caruana memaksakan hasil remis lewat pengulangan langkah padahal ia masih berada di posisi menang.

Setelah kekacauan di game sebelumnya, pertandingan 10 menit kedua berlangsung jauh lebih tenang, lalu berlanjut ke format lima menit.

Momen penentuan terjadi di game blitz pertama. Usai Nakamura memainkan 34.Ma3! dengan sisa waktu 10 detik, baik dirinya maupun para komentator merasa permainan sudah hampir selesai. Dan memang seharusnya begitu, tapi penyelesaiannya tidak semudah memberikan skakmat dengan cepat. Ia perlu menemukan ide Bg1-g8, namun ketika itu terlewat dan ia baru menyadari bahwa tambahan waktunya hanya dua detik, bukan lima, ia mulai panik dan permainan pun lepas kendali.

Begitu aku melewatkan momen itu dan waktu tinggal beberapa detik, penonton mulai bersorak, aku kehilangan fokus, dan semuanya berubah jadi kacau... Aku cuma asal gerak cepat, seperti main catur bullet!

Dalam kekacauan itu, Caruana dua kali melewatkan peluang mematikan sebelum akhirnya Nakamura membalikkan keadaan dan meraih kemenangan.

Pada game blitz terakhir, Caruana wajib menang, namun sejak langkah pertama posisinya sudah buruk. Di langkah keenam ia semakin terdesak, dan pada langkah ke-11 ia kalah. Meskipun sempat terjadi perubahan evaluasi, pertanyaannya hanyalah seberapa besar keunggulan Nakamura sebelum akhirnya memastikan kemenangan.

Nakamura pun membagikan rangkuman jalannya pertandingan hari itu:

Carlsen kini jadi rintangan terakhir bagi Nakamura untuk merebut posisi ketiga. Foto: Lennart Ootes/Freestyle Chess.

Jadi, tak ada yang lebih seru untuk menutup hari terakhir pada Senin nanti. Carlsen dan Nakamura akan saling berhadapan memperebutkan posisi ketiga, dengan pemenangnya akan membawa pulang $100.000 dan yang kalah mendapatkan $60.000.

Dan tentu saja, GM Levon Aronian akan bertemu GM Hans Niemann untuk memperebutkan hadiah utama senilai $200.000, sementara posisi kedua akan membawa pulang $140.000. Tak hanya itu, akan ada juga perebutan posisi kelima ($50.000) dan ketujuh ($30.000), yang melibatkan para pemain yang kalah di hari Minggu.

Jangan sampai kelewatan!

Cara Menonton
Anda dapat menyaksikan Freestyle Chess Grand Slam Las Vegas 2025 di channel YouTube atau Twitch Chess.com, serta channel Kick milik GM Hikaru Nakamura. Hasil pertandingan juga tersedia di halaman acara kami.

Siaran langsung turnamen dipandu oleh GM David Howell, IM Tania Sachdev, dan James "Dash" Patterson.

Turnamen ini merupakan leg ketiga dari Freestyle Chess Grand Slam dengan total hadiah sebesar $750.000, yang berlangsung di Las Vegas, Nevada, dari 16–20 Juli. Beberapa nama besar yang ikut serta antara lain GM Magnus Carlsen, Hikaru Nakamura, Arjun Erigaisi, Fabiano Caruana, Nodirbek Abdusattorov, Wesley So, Levon Aronian, Leinier Dominguez, dan Praggnanandhaa Rameshbabu. Seluruh pertandingan dimainkan dalam format freestyle chess.


Liputan Sebelumnya:

Avatar Colin_McGourty
Colin McGourty

Colin McGourty led news at Chess24 from its launch until it merged with Chess.com a decade later. An amateur player, he got into chess writing when he set up the website Chess in Translation after previously studying Slavic languages and literature in St. Andrews, Odesa, Oxford, and Krakow.

Selengkapnya dari Colin_McGourty
Javokhir Sindarov Menjadi Juara Piala Dunia Termuda Sepanjang Sejarah

Javokhir Sindarov Menjadi Juara Piala Dunia Termuda Sepanjang Sejarah

Hans Niemann Tumbangkan Mantan Juara Dunia Ding Liren untuk Amankan Tiket Perempat Final SCC 2025

Hans Niemann Tumbangkan Mantan Juara Dunia Ding Liren untuk Amankan Tiket Perempat Final SCC 2025